Sabtu, 29 Desember 2007

Idul Qurban

Sebenarnya sudah lewat beberapa hari, cuma waktu harinya tidak dapat koneksi internet

Peringatan idul qurban adalah sebuah kegiatan dimana umat muslim yang berlebihan (berkemampuan finansial lebih dari cukup) menyembelih hewan qurban dan dibagikan ke para kaum dhuafa, namun ada yang mengusik hati pada saat menyaksikan sebuah berita di tv mengenai idul qurban. Disitu disebutkan bahwa mengkonsumsi daging qurban bisa menyebabkan kolesterol, dll yang tidak baik bagi kesehatan. Dilengkapi dengan cara memasak daging qurban sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan. Yang mengusik adalah bukankan daging qurban dalam hal ini kebanyakan adalah sapi dan kambing di indonesia juga merupakan sumber protein. Hanya saja jangan juga berlebihan. Nah yang saya permasalahkan adalah berlebihan tersebut.

Jika berlebihan mengkonsumsi daging tentu saja akan berkenalan baik dengan yang namanya kolesterol, darah tinggi dll. Sekali lagi berlebihan. Tapi bagaimana dengan yang tidak berlebihan atau malah kekurangan. Disalah satu berita juga di sebutkan kaum dhuafa (fakir miskin) real antri berjam - jam untuk mendapatkan daging qurban. Daging merupakan sesuatu yang langka dalam menu makanan keseharian mereka, sehingga rela untuk antri.

Hal yang ditakutkan pada konsumsi daging tidak berlaku pada kaum dhuafa, karena tidak ada kemungkinan mereka kelebihan konsumsi daging karena mereka sendiri sangat jarang mengkonsumsinya, sehingga mau di olah seperti apa pun saya yakin tidak akan memberikan efek yang tidak baik malah membantu kaum dhuafa untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak yang selama ini mungkin tidak terpenuhi.

Hal yang sebaliknya terjadi pada mereka yang mengkonsumsi daging dan lemak setiap saat kapan saja mereka menginginkannya. Sudah seharusnya mereka berqurban dengan full maksudnya kalau perlu tidak mengambil bagian qurban walaupun siempunya qurban juga memperoleh bagian, karena toh mereka bisa menyediakannya setiap kali mereka perlu.

Tidak ada komentar: