Rabu, 23 Desember 2009

Cerita dibalik Rektor UIN Cup II

Seperti biasa, di setiap kejuaraan Taekwondo di seputaran Makassar maka proses scoring masih di percayakan kepada saya. Di setiap kesempatan saya selalu berusaha untuk "memindahkan" software scoring dari komputerku.

Kali ini pun demikian, harapan saya, jika telah pindah ke komputer lain, ketergantungan kepada saya jadi berkurang, sehingga sesekali bisa juga jadi coach.

Sehari sebelum drawing saya ke Univ 45, seperti cerita Praporda Soroako, saya mencoba menggunakan komputernya Ippank. Setelah semua beres, saya pun memberikan pelatihan kilat pada Ippank seputar penggunaan scoring, sampai proses drawing. Ippank pun berhasil menjalankan tugasnya, walau masih ada sedikit kendala kecil, tapi secara keseluruhan Ippank sukses melakukan proses drawing.

Besoknya, hari H tiba, saya rencana agak telat ke tempat kegiatannya, berhubung juga hujan turun dengan derasnya, bikin saya malas bangun dari tempat tidur. Tapi, telp dari Sabeum Tahir membuyarkan semuanya. Ippank tidak ngerti mengaktifkan proses scoringnya, doh. Alasannya belum diajar kemarin. Padahal cuma klik "start event" ippank.

Saya pun maksa kesana.

Persiapkan semuanya, sampe akhirnya tiba pada masalah sound system, panitia rupanya tidak mengantisipasi hal tersebut. Sound system di cari jalan keluarnya akhirnya dapat mixer yang ternyata ada colokan yang bisa dipake. Pas nyolok, mau ngetes sound kok brooming ... tidak ada suara bel seperti yang biasa. Ada apa gerangan. Setelah proses troubleshooting, akhirnya ketahuan komputernya ippank tidak bisa mengeluarkan sound dari jack audio. Doh, ippank, ikhlas tidak sih dipake komputernya.

Akhirnya pilihan terakhir pake komputerku, tapi karena windowsnya sudah kubuang maka saya mencoba menjalankan programnya pake Virtualbox. Ok, semua berjalan seperti seharurnya, pertandingan pun dimulai. tapi .... kok kenapa seperti ada yang memencet tombol padahal tidak ada yang melakukan proses tersebut, dimonitor juga ditampilkan kalau judge - judge seperti memberikan nilai walau secara random, jangan - jangan sticknya masalah.

Stick ditukar - tukar, tetap saja. Setelah semua stick dicabut masih juga seperti itu, diagnosa awal kemungkinan kabelnya sudah ada yang koslet. Selang beberapa saat ada partai pada pertandingan yang nilainya "lompat" karena proses "seolah - olah ada" pemberian nilai.

Hari pertama selesai, rencana besok mau bawa kabel buat ngetes. Karena kabel yang kemarin belum dibuka saya berinisiatif memasangnya, dan semua normal .... tidak ada lagi proses kedap - kedip di indikator, kalau terjadi pemberian nilai.

Akhirnya peralatan saya sambungkan ke komputer, dan *masalah itu muncul lagi*, saya menduga kalau komputer saya yang menjadi penyebabnya, apa karena virtualbox ya?. Akhirnya minta ippank datang kembali bawa laptopnya, yang kebetulan telah diinstall ulang. Mantap.

Saya pun menginstall dan mengkonfigur komputernya ippank, karena program scoring ini tidak bisa pindah ke komputer lain (biasalah masalah lisensi dari pembuat), saya membutuhkan beberapa utility.

Setelah siap, maka saya pun mencobanya. Entah kenapa secara tidak sengaja saya memasang headset ke colokan audionya, dan bersuara, ah, sialan. Dan yang lebih aneh lagi, tanpa Enpowering Technologipun bisa pake LCD, padahal kemarin - kemarin ndak mau, betul - betul aneh.

Setelah semua siap, akhirnya saya pun menyambungkan peralatan scoring, ke komputernya ippank. Dan tiba - tiba, indikator di peralatan scoring kembali berkedap - kedip seperti kemarin, doh.

Akhirnya saya menduga, ini adalah ulah virus. Saya mencoba membandingkan file asli dari cd program dengan hasil kopian, memang berbeda ukurannya. Bah, gawat kalau begini, akhirnya hari kedua dilanjutkan dengan kondisi masih seperti hari pertama, ada kemungkinan nilai lompat, dan betul saja ada beberpa partai yang nilainya tiba - tiba muncul sendiri.

Hari kedua selesai, saya minta ippank menginstall ulang komputernya, buat besok.

Hari ketiga ippank sudah siap dengan komputer yang bersih, hanya windows didalam, akhirnya saya menggunakan program dari cd, datanya saya pake dari hd. Sampe akhirnya saya harus, menggunakan sebuah utility untuk mengaktifkan program tersebut. Dan kejadian kemarin pun kembali. Damn.

Hari ketiga pun berlalu dengan kondisi yang sama, penyebabnya adalah virus yang selalu mencoba menulis ke usb, mungkin nyari flashdisk, karena peralatan tersebut dihubungkan dengan usb to rs232 converter maka wajar saja jika ada signal yang masuk ke peralatan tersebut, karena ulah virus yang mengakses usb.

Hari ketiga selesai, akhirnya saya pun memeriksa kembali, file - file yang saya pergunakan, setelah itu saya dapati, hampir semua file eksekutable yang saya simpan sudah bertambah besar dari ukuran seharusnya.

So ... selamat virus, kali ini kau berhasil bikin saya susah.

Sabtu, 07 November 2009

Latihan pemecahan di Global Taekwondo


Saya telah lama menjanjikan untuk memberikan pelatihan tentang pemecahan. Namun waktu itu yang datang hanya beberapa anak sehingga saya membatalkannya, Namun kamis (5/11) sepertinya adalah waktu yang tepat, disaat anak - anak lagi banyak. Saya membawa 3 lembar papan yang memang khusus dibuat untuk demonstrasi.

Dibeberapa kesempatan sebelumnya saya juga telah mengajarkan melakukan tendangan dwichagi, Memang untuk tingkatan seperti mereka (masih sabuk kuning), tendangan dwichagi adalah sesuatu yang rumit untuk dilakukan, namun karena mereka juga termasuk mahluk pembosan, terpaksa ngajarin dwichagi padahal belum waktunya.

Karena papan cuma tersedia 3 lembar, sedangkan hari itu sabuk kuning yang datang sebanyak 6 orang, maka pilihan tendangan adalah dwichagi dengan harapan ada yang "meleset" sehingga memberikan kesempatan pada yang lain untuk mencoba, sebelumnya juga telah dilakukan semacam drawing, siapa yang lebih dulu menendang. Setelah semua sepakat maka mereka pun berbaris.

Kesepakatannya adalah, Menendang dengan dwichagi, yang bisa memecahkan papan, maka tidak mendapat kesempatan untuk menendang lagi, bagi yang menendang namun meleset, atau tidak pecah, maka giliran selanjutnya adalah teman mereka yang sesuai urutan yang telah ditentukan sebelumnya.

Akhirnya pemecahan dimulai, urutun penendang adalah : Donny, Aliyah, Vanessa, Didi,Nando dan Owen.

Donny mulai dan pecah dengan dwichagi (anak ini memang lebih dibandingkan yang lain), selanjutnya adalah Aliyah dan meleset, begitu pula Vanessa, Didi dan Nando. Tiba giliran Owen, sepertinya Owen tidak melakukan dwichagi namun hanya memutar badan sehingga sasaran terlihat dan melakukan sentakan, namun karena papan yang digunakan mudah pecah, maka pecahlah papan tersebut, anak - anak yang lain pada protes, "Curang, Sabeum itu bukan dwichagi" kata mereka (Saya bangga mereka telah bisa membedakan mana tendangan yang betul dan tidak), namun karena papan juga sudah hampir abis, maka Tendangan Owen saya sahkan, sebagai hadiahnya saya memberikan papan yang telah pecah.

Papan sisa 1 lembar, antusias anak - anak ini sedang pada puncaknya. Sesuai kesepakatan, Donnya yang berhasil memecahkan papan tidak lagi mendapat giliran, sekarang giliran Aliyah kembali, dan sesuai kesepakatan maka tendangan diganti ke tendangan yang mereka lebih kuasai, saya memilih Deol O Chagi, atau tendangan mencangkul.

Seperti biasa Aliyah setiap kali beraksi selalu tegang dan kelihatan takut, akhirnya Aliyah mengangkat kaki dan mengayun, mengenai sasaran dan "prak", papan pecah, Aliyah kegirangan, yang lain kecewa, papan habis. hahahaha

Giliran setelah Aliyah adalah Vanessa, karena masih sangat penasaran, dia pun meminta untuk hari sabtu saya membawa papan lagi, Saya bilang "Maaf sayang, papannya dibeli sabeum belum punya uang", Didi serta merta mengambil uang dan memberikannya ke Sabeum Nim Chiedo. Hahaha rupanya mereka masih penasaran sekali.

Latihan selesai mereka, mereka pun pulang, Pada yang menjemput Donny memamerkan papan yang telah dipecahkannya, di ujung eskalator, Owen dengan bangga memegang Papannya, Vanessa memandang dengan iri, sementara si Aliyah kemungkinan besar akan memamerkan papannya kepada kakaknya si Aby, yang juga taekwondoin di Global namun kali ini tidak datang karena persiapan buat masuk SMP

Mindahin harddisk server

Beberapa hari yang lalu saya mendapat panggilan untuk mensetup gateway server menggunakan 3 line speedy, sebelumnya hanya dua line. Sebenarnya pada pc router/gateway tersedia 4 NIC, 1 untuk local 3 untuk line speedy, namun karena salah satu nic tidak berfungsi (mungkin karena sharing irq) maka hanya dapat digunakan 2 saja. Setelah yang empunya membeli lagi sebuah Mobo dengan 3 slot PCI saya diminta untuk mencoba dan mengkonfigur 3 line speedy untuk gateway

Dipikiran saya, "cukup dengan memindahkan hardisk, masalah selesai", Saya tidak perlu install ulang, konfigur lagi, proxy, masquerading, billing hotspot, loadbalancing, dll.

Akhirnya tiba waktunya untuk memindahkan harddisk. Begitu booting, setelah masuk ke slackwarenya komputer tiba - tiba mati .... DOH.

Dugaan pertama "ACPI" di bios, namun karena tidak opsi acpi di bios maka dicoba lagi boot. Hasilnya tetap sama.

Begitu mencoba masuk ke sistem tanpa meload yang lain - lain (init 1) akhirnya komputer bisa digunakan, untuk beberapa lama dan tidak mati - mati. Akhirnya dugaan masalah dipindahkan ke acpi pada server. rc.acpid di chmod -x alias tidak diaktifkan.

Hasilnya adalah ... tetap, mati lagi.

Booting lagi ke init 1, akhirnya mencoba mengaktifkan semua script yang ada di /etc/rc.d , pas mengaktifkan rc.udev, akhirnya muncul sebuah pesan bahwa temperatur maksimal tercapai dan power_off.

Rupanya udev, mendeteksi sebuah nilai temperatur maksimal, sehingga mematikan pc, akhirnya karena kondisi kipas processor masih aman - aman saja, power management di bios dimatikan, dan pc gateway/router tersebut berfungsi normal. Lengkap dengan 3 nic yang akan digunakan untuk line speedy, dan sebuah onboard nic yang digunakan untuk lokal.

Catatan dari Kejuaraan Taekwondo Poltek CUP 2009

Poltek CUP 2009 yang berlangsung 31 Oktober - 1 November 2009 di Gedung Tennis Indoor Kantor Gubernur menyisakan catatan yang menurutku penting, walau sedikit "basi" tapi masih mending daripada tidak ada catatan sama sekali

Awalnya saya berfikiran bahwa kegiatan ini akan sepi dari peserta, karena seminggu sebelumnya diadakan Kejuaraan Taekwondo sekaligus Ajang Prakualifikasi Porda XIV di Soroako. Hingga beberapa hari sebelum hari H, peserta yang terdaftar hanya sekitar 60an atlet.

Hingga pada hari kamis (29/10) saya dihubungi oleh Hamzah, pelatih dari Taekwondo Poltek untuk menghadiri acara technical meeting dan melakukan drawing.

Sesampainya disana, peserta ternyata masih banyak yang "on the way" alias diperjalanan, waktu menunjukkan pukul 16:00. Karena masih banyaknya peserta yang belum terdaftar, karena masih ada dalam perjalanan, saya putuskan untuk melatih dulu di global taekwondo, berhubung pelatih - pelatih yang lain lagi berhalangan semua.

Selesai melatih, saya singgah kembali ke Poltek, Drawing baru bisa dilaksanakan sekitar 19:45. Saya sedikit terkejut karena jumlah peserta yang terdaftar lebih dari 200 atlet.

Setelah proses drawing selesai, saya memeriksa jumlah partai yang dipertandigkan, hari pertama : 73 Partai, Hari kedua : 72 Partai dan hari ketiga : 69 Partai.

Berhubung karena hari pertama adalah hari jumat, maka terjadi "break" dan juga ada Acara pembukaan. Hari pertama pertandingan selesai jam 02:00 Pagi. Tiba di rumah 02:30, dan harus ke lokasi jam 8:00.

Hari kedua kita cuma break Magrib, dan pertandingan selesai sekitar jam 22 malam, Begitupun hari ketiga pertandingan berlangsung seperti yang diharapkan.

Salah satu penyebab lamanya pertandingan karena ditiadakannya lagi Point Gap (selisih 7 angka) dan Point Ceiling (Siapa yang lebih dulu mencapai angka 12). Sehingga setiap partai mesti dihabiskan 3 ronde, kecuali KO. Belum lagi ditambah oleh kontingen Toraja yang selalu saja telat saat hadir pada pemanggilan atlet, (Lain kali kalian akan di diskualifikasi). Yang kedua adalah Video Replay, Video reply ini juga banyak membuang waktu.

Catatan Penting :
1. Jumlah perserta yang banyak harus diantisipasi dengan cara menyediakan dua lapangan atau jumlah hari pertandingan yang ditambah, Jika penambahan jumlah lapangan membutuhkan scoring digital yang menyebabkan biaya yang tidak sedikit maka yang paling masuk akal adalah penambahan hari pertandingan, hal ini juga dimaksudkan untuk memberikan waktu istirahat kepada wasit sehingga bisa memberikan penilaian yang fair, bukan sekedar penilaian karena sudah terlanjur lelah.

2. Persiapan atlet yang akan bertanding harus lebih ketat, minimal 4 - 5 partai sebelumnya atlet yang akan bertanding sudah siap dipinggir lapangan lengkap dengan peralatan tanding, sehingga jika terjadi KO, atau WO, tidak ada waktu terbuang karena menunggu atlet yang sedang "bersiap - siap"

Senin, 26 Oktober 2009

Kejuaraan Taekwondo / Pra PORDA XIV 2009 Soroako 2009

Kejuaraan Taekwondo sekaligus Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah menjadi alasan keberangkatan ke soroako (sebenarnya soroako atau sorowako sih, soalnya disana juga ada dua versi … googling dulu). Selain karena saya termasuk jajaran pelatih dari tim Makassar (setelah ada pembatasan usia dari atlet makanya cuma bisa jadi pelatih haha), dan juga sebagai operator scoring dari pertandingan.

Akhirnya dapat dari wiki yang betul adalah soroako, berikut potongan dari wikipedia :
Soroako, also spelled Sorowako, is a small mining town in the north-east of South Sulawesi province, in the centre of Sulawesi island in Indonesia. It is known to have the largest open-pit mine in Indonesia owned by PT Inco, a subsidiary of the Canadian based nickel company Vale Inco .


Beberapa hari sebelumnya juga saya sudah mencoba memindahkan program scoring dari laptopku ke laptop seorang rekan dengan harapan dia bisa menjadi operator dan saya hanya sebagai pengawas saja, karena berniat untuk turut serta mengawal atlet yang akan bertanding.

Tapi kendala sekaligus menjadi pertanda bahwa program tersebut masih harus menggunakan laptopku. Pada saat pertama sekali di install, laptop si ifan macet, blue screen setiap kali masuk windows … dem. Windowsnya di install ulang, njrit … soundya tidak bisa keluar, padahal sudah pake drivernya. Akhirnya nyerah. Saya mencoba menginstall windows di laptopku, masalah juga. Ternyata kabel usb ke dvd eksternal sudah setengah mampus. Setelah mengganti kabel (untung ada kabel dari printer) windows pun terinstall di laptopku. Test program scoring dan jalan, semua ok.

Sehari sebelum berangkat ketemu lagi sama ifan, laptopnya sudah kembali bersuara, mencoba install program lagi dan berhasil. Sampe disini harapan sudah besar bisa membawa anak – anak bertanding.

Berangkat hari rabu malam, perjalanan yang lumayan jauh kurang lebih 12 Jam terasa begitu lama. Namun beberapa kilometer sebelum soroako, bus yang ditumpangi ngambek. Akhirnya pindah bus. Tiba di soroako sekitar jam 10:30 yang seharusnya paling lama jam 7 atau 8.

Begitu tiba kami disambut oleh cuaca yang mendung dan sejuk. Akhirnya kami tiba di Old Camp tempat kami nginap, Tempat ini adalah rumah para karyawan PT. INCO, karena beberapa dari karyawan (mungkin) sudah pindah maka rumah tersebut dapat digunakan sebagai penginapan atlet.

Jumat (23 September 2009), cek arena sekaligus mengetes scoring system. Program jalan, konfigurasi semua sudah disesuaikan, namun begitu mencoba menampilkannya ke LCD Screen, laptopnya ifan ngambek, baru saya ingat kalau acer punya ifan mesti diinstallkan Empowering Technology supaya bisa menggunakan LCD. Mencoba mendownload, dan tiba – tiba blue screen, wah rupanya yang membuat blue screen laptopnya ifan adalah modemku (LOL). Maka dengan terpaksa laptopku yang dipake untuk scoring.

Ok, biarlah laptopku jadi scoring, tapi ifan yang kutunjuk jadi operator. Tapi ternyata muncul lagi problem baru, ifan rupanya kurang lihai menggunakan program scoring (walaupun menurutku sangat simpel) dan berakibat bisa membuat atlet, pelatih, penonton jadi ngamuk karena kesalahan score atau pemotongan nilai. Ifan pun ku “pecat” jadi operator, saya terpaksa melakukan penampilan solo untuk operator, karena yang kukader menggantikan saya jadi operator ikut juga bertanding.

Akhirnya saya cuma bisa jadi operator sepanjang pertandingan. Hari pertama pertandingan selesai jam 12 malam, selain karena partainya yang banyak juga karena ada acara pembukaan sehingga baru bisa mulai sekitar jam 12 siang. Hari kedua pertandingan selesai cukup cepat, jam 16:30 sudah rampung, karena memang partai sedikit dan mulai dari jam 8:30 pagi. Kami pun bergegas pulang, karena Bus sudah harus berangkat jam 18:30.

Setelah grusak – grusuk cukup lama akhirnya kami bisa tiba di perawakilan Bus dan balik ke Makassar, Sekedar catatan Team Makassar Keluar sebagai Juara Umum I dengan 5 Emas, 2 Perak dari 9 Klas yang di pertandingankan, sedang seorang atlet tidak bisa ikut bertanding, karena lulus Kowad, dan seorang lagi kalah pada pertandingan pertama (Walaupun kalahnya bersifat non teknis, sehingga tidak lolos ke PORDA, Sorry Ayu, tapi kamu masih bagian dari team kita, dan akan tetap bersama kita ke PORDA 2010 di pangkep), sebagai penghargaan tambahan salah satu atlet Makassar menyabet gelar “Atlet Terbaik” yaitu Andi Khairil, yang turun pada klas Under 63 Kg Putra, Congrats hairil.

Minggu, 11 Oktober 2009

Linux si anak tiri


Sedih memang, namun kira - kira begitulah realita kondisi saat ini. Vendor - vendor terutama gadget - gadget cerdas seperti handphone, gps, dll jarang sekali menyediakan versi linux dari perangkat yang mereka jual.

Linux memang merupakan sistem operasi dengan perkembangan yang sangat cepat, karena dikerjakan oleh banyak sekali programmer secara suka rela dan bergotong royong. Hal ini juga yang mungkin jadi penyebab sehingga para vendor malas menyediakan software versi linuxnya, mengingat banyaknya software dan driver yang ada dilinux bukan dibuat oleh sang empunya hardware.

Berikut beberapa (jenis) software yang saya kira belum bisa ditemukan padanannya di linux :

iTunes
Yang mengecewakan malah tersedia versi windowsnya, mungkin dikiranya linux ndak ada yang pake iPod/iPod Touch.

GPS Software
Ada teman yang menggunakan virtual box hanya untuk mengakses gps dari komputernya

Nokia PC Suite
Produsen handphone favorit ini sepertinya tidak peduli sama linux, padahal linux dan nokia satu negara asal

Yang lainnya tambahin sendiri deh ...


ditulis pas matilampu

Kamis, 08 Oktober 2009

Dua hari yang mengecewakan

Setelah bersiap - siap, bahkan sampe begadang ternyata hasilnya diluar harapan.

Bermula dari makin kocar - kacirnya panitia ILC 2009 yang makin hari makin kehabisan waktu, ide, dan tenaga *Sorry ces ndak bisa bantu kalau yang gituan*, akhirnya saya diminta untuk menjadi pembicara pada pembukaan ILC 2009, walau hanya pada kegiatan lokal, tapi sudah digadang - gadang akan jadi kegiatan besar.

Bertempat di Karebosi Link, estimasi peserta adalah 300 orang, disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar dengan melibatkan guru - guru.
Sehari sebelumnya, saat teman - teman yang lain sibuk di Karebosi Link untuk persiapan, saya juga mempersiapkan materi presentasi, walau dihalangi oleh seringnya listrik off.

Hari **H**
Acaranya harusnya dimulai pukul 10 wita. Mencoba untuk menjadi pemateri yang baik, saya mencoba untuk datang lebih awal. Sekitar 9:30 wita, saya sudah di lokasi.
Kesan pertama : Sepi.

Akhirnya setelah menunggu beberapa lama akhirnya peserta pada bermunculan, dan acarapun harus dimulai. Tapi molor.

Peserta yang dijadwalkan datang 300an, bahkan sempat beredar kabar bahwa sampe 500an ternyata yang muncul tidak sampai 10%. Lebih banyak kursi kosong, kepala dinas pendidikan makassar jadi nggak enak hati soalnya beliau yang menyatakan dapat mendatangkan massa.

Setelah sambutan dari panitia, saya sempat panik. Yap, LCD Projector yang rencananya digunakan hanya LCD Projector biasa, bukan yang khusus untuk ruang terang. Itupun yang punya lupa bawa kabel VGA dan Power. Akhirnya Pak Tahir dari Poss Unhas yang mengambil alih, sembari saya menunggu Kabel.

Kabel datang, semua sudah di ON kan, LCD Screen mesti dipegang karena kencangnya angin. Akhirnya saya mulai membawakan presentasi. Cek Jam, 11:30, berarti waktunya sisa 30 menit. Dalam hati "kebut saja biar cepat".

Begitu coba menampilkan presentasi ... "kabur" ... (doh). Walhasil, saya lebih mirip bicara dikamar mandi ... :(.

Setelah selesai, peserta pada kelaparan, dan karena di informasikan bahwa 300an orang yang akan datang, maka panitia pesan makanan 300an ... *mubazir banget*

Saya pun pulang, tapi rekan - rekan yang lain tetap dilokasi, karena masih ada kegiatan yang lain. Dan konon kegiatan tersebut lebih meriah dari yang pertama, Alhamdulillah.

Hari Kedua
Tetap telat, masalah tetap pada display. Akhirnya dengan inisiatif denic, digunakan monitor CRT, walau tidak membantu amat.

Awalnya dijadwalkan untuk workshop buat teknisi komputer, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan (kursi yang digunakan adalah kursi yang biasa digunakan di pengantin dan tidak ada laptop buat install) akhirnya hanya jadi demo install dengan menggunakan laptop panitia.

Materi yang cukup berat membuat peserta sepertinya jenuh, ditambah dengan panasnya lokasi, melengkapi penderitaan peserta. Hahaha

Moga - moga kegiatan yang lain bisa berlangsung dengan lebih baik, lebih semarak. Amin

Jumat, 11 September 2009

ILC2009 bekerjasama dengan Komunitas Blogger Makassar
Angingmammiri.org mengadakan LOMBAPOSTING
BLOG ILC 2009 dalam rangkaian acara ILC 2009.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, sangat banyak model, merek dan
jenis komputer yang ditawarkan di pasaran. Tapi coba tengok sistem operasi apa
yang bekerja didalamnya. Tak jarang yang masih menggunakan software
propietary "gratisan"alias bajakan. Sedangkan Open Source Software ( OSS ) dan
Linux beserta aplikasinya telah berkembang pesat,dapat menjadi pilihan
sistem operasi yang cukup aman, menyenangkan dan patut untuk dicoba.

A. JENIS DAN WAKTU LOMBA
JenisLomba : Lomba Posting Blog
Sosialisasi danPendaftaran : 10 - 17 September2009
PelaksanaanLomba : 18 September - 2 Oktober2009
Penjurian danPoling : 3 - 6 Oktober 2009
Pengumuman : 7Oktober 2009

B. KETENTUANLOMBA
1. Tulisan
Tema : *"OSS dan LINUX : Solusi yang Aman dan Menyenangkan"*
Tulisan bebas (cerpen, esai, cerita sehari-hari, dll)
Panjang tulisan tidak dibatasi
Hasil karya asli penulis (kutipan pada beberapa bagian entry diperbolehkan,
dengan mencantumkan sumber kutipan)
Menggunakan bahasa Indonesia (termasuk didalamnya bahasa serapan, atau
bahasa sehari-hari)

Info Lengkap di Portal
Angingmammiri.org

Rabu, 19 Agustus 2009

Big Decision, Big Step, Big Responsibility

Dalam keseharian kita selalu dihadapkan pada proses pengambilan keputusan, mau pilih merah atau biru misalnya, makan mie atau nasi, dll. Namun terkadang ada sebuah keputusan yang (mungkin) dapat menentukan perjalanan kedepan.

Jika harus memilih saya lebih senang bekerja sebagai network administrator atau programmer maka jujur saya akui kalau saya lebih enjoy sebagai network administrator, walau kadang - kadang kerjanya seperti kuli. Kadang - kadang mesti ada diatas ketinggian karena pasang antena wireless diujung gedung atau di tower, kadang mesti masuk ke plafon, masuk ke kolong - kolong meja, tapi suer, saya enjoy dengan kondisi tersebut, dibandingkan dengan bekerja pada sebuah meja tetap, dengan pakaian yang rapi, keren, jauh dari kesan rantasak atau bahasa normalnya "jorok atau kotor".

Saya mengenal web programming sekitar tahun 2000, waktu itu masih awam di dunia internet dan kepengen punya situs pribadi *walau hingga saat ini tidak pernah kesampaian*. Saya pun belajar html, waktu masih kuliah sempat juga belajar beberapa bahasa pemrograman seperti basic, pascal. Web Statis. Begitu ada perubahan menu, mesti merubah semua file html. Menurutku ini tidak cocok untuk saya, mungkin karena saya orangnya bukan termasuk rajin mengubah file satu persatu alias malas, sampai akhirnya ketemu dengan sebuah sistem bernama web dinamis.

Dimasa - masa itu saya sudah bergaul sama pinguin, sehingga pilihan untuk web dinamis jatuh ke PHP dan MySQL. Selain buat website PHP dan MySQL juga saya gunakan untuk membuat program yang membantu pekerjaan sehari - hari.

Nothing Last Forever
Ungkapan tersebut ada benarnya, Setelah beberapa kali berpindah - pindah kerja, dan jenis pekerjaan akhirnya tiba saya pada suatu masa kejenuhan. Untuk melamar pekerjaan kantor sepertinya sudah sangat susah *Kenapa tong ka itu orang melamar dibatasi umur* seiring usia yang semakin banyak, bahkan pernah (bukan sombong) begitu ada teman menawarkan saya kepada temannya yang membutuhkan pegawai dengan spesifikasi seperti saya jawabannya : "Kalau seperti kak Arman, mo dibayar berapa?", duh, saya rupanya sudah kelihatan begitu mahalnya, padahal tidak seperti itu kok **cie**

Sempat terbetik untuk membuat usaha, tapi kendala utama adalah modal. Akhirnya luntang - lantung tidak jelas, antara kerja atau tidak, dibilang kerja, ndak ada kantornya, dibilang nganggur sering kesana kemari, akhirnya saya jadi Laki - Laki Panggilan,ets jangan salah dulu maksudnya sering dipanggil buat ngerjain urusan yang berbau IT.

Saya bersyukur dengan banyaknya kenalan yang saya punya ketika bergaul dengan linux, hingga sering mendapat "job" dari para kenalan, hingga akhirnya ada sebuah kesempatan yang menurutku cukup baik. Konsekuensinya saya harus serius, bertanggung jawab, dan yang pasti harus merubah pola pikir dari yang selama ini bermental karyawan.

Big Decision
Sebuah kesempatan yang cukup terbuka datang, yaitu membuat software. Walaupun mesti keluar dari "kesenanganku" dalam bergelut dalam dunia IT, tapi kan masih dalah ruang lingkup IT. Bahkan saya sempat berfikir, "kalau saja ada yang mau mengajak saya kerjasama untuk usaha dibidang diluar IT pun kalau prospeknya baik kenapa tidak?" , sebuah keputusan besar kutetapkan dengan menerima pekerjaan tersebut.

Big Step
Mental karyawan yang selama ini ada pada saya harus dibuang, saya harus bekerja profesional.
Diawal - awal akan menerima kerjaan tersebut saya merasa kalau ini adalah sebuah langkah besar, sekali terima kerjaan tersebut, tidak ada lagi kesempatan untuk mundur. Maju atau Gagal.

Big Responsibility
Target dari program ini adalah sebuah instansi raksasa, namun mesti membuktikan diri ke pihak instansi tersebut bahwa kami mampu. Akhirnya dibuat sebuah pilot project. Tentu saja dengan taruhan, Berhasil maka target yang lebih besar dapat kita kejar, namun jika gagal, bukan saja mendapat malu, tapi bisa saja berujung di pengadilan. Ini tanggung jawab yang sangat besar, semoga saja saya bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu dan sesuai dengan harapan, dalam artian tidak ada kendala berarti dan program yang dibuat dapat dirasakan manfaatnya

Minggu, 12 Juli 2009

Mencoba ngeblog lagi

Kapan terakhir kali saya posting tulisan di blog. Kalau liat statistik blog itu sudah lama sekali

Tuh, kan lama sekali kan, postingan terakhir maret. Berarti dalam beberapa bulan tersebut blog ini nganggur :D.

Mungkin hal yang sama dialami juga oleh para blogger yang lain, mulai dari serangan micro blogging seperti Plurk atau Twitter dan kawan - kawan, dan juga mengganasnya wabah Facebook, sehingga blog terabaikan. Harus diakui bahwa posting di microblogging atau facebook sangat simple, bahkan postingan bisa diulang - ulang, yang merupakan hal yang sangat jarang ditemui di blog.

Apa pada selang waktu tersebut tidak ada yang bisa di posting, Jawabnya : banyak. Periode tersebut telah banyak kejadian - kejadian yang menurutku bisa untuk dijadikan bahan postingan, antara lain, sewaktu ikutan urus WOC di manado, terbengkalainya kelas, beragamnya trik - trik soal komputer dan linux yang kuperoleh namun hal - hal tersebut lebih sering muncul di facebook atau pun plurk.

Saya sempat membaca tentang trik untuk tetap eksis dalam menulis, salah satunya adalah tetap menulis walaupun itu hanya satu halaman, namun karena kita blogger yang tidak bisa dihitung halamannya, maka diubah sedikit menjadi Tetaplah menulis walaupun itu hanya satu paragraf

Regards,


Arman Idris

Selasa, 24 Maret 2009

Ujian Sabuk Hitam (DAN) Kukkiwon



Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam (DAN) KUKKIWON kota Makassar dilaksanakan tanggal 22 Maret 2009, sehari sebelumnya juga diadakan pelatihan dan penyeragaman gerakan "Poomse".

Beberapa minggu sebelumnya juga telah diadakan latihan bersama untuk peserta ujian dalam rangka penyeragaman.

Penguji dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia adalah Master V. Yoyok Suryadi, dan Juara Dunia Klas Fly Putry 2003, Juana Wangsa Putri.

Persiapan sangat singkat, namun tetap pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam (DAN) berjalan dengan baik.

Jumat, 20 Maret 2009

Sosialisasi F/OSS di Mamuju



Sejak kegiatan Pameran di CCC, saya sudah diminta untuk ikut melakukan sosialisi F/OSS yang dilakukan oleh POSS Unhas yang digawangi oleh Pak Tahir, Selain saya juga diajak, Adi Nugroho, Fadly Kasim, dan Luqman.

Rencana awal kami akan sosialisasi pada acara wisuda. Kami berangkat tanggal 14 Maret 2009.

Journey Begin
Selama perjalanan, kegiatan kami lebih mirip dengan wisata kuliner. Dimulai di pangkep singgah ngopi sambil makan dange, dan kue - kue, dan ancang - ancang makan gogos dibarru, tapi lewat. Akhirnya sampe di polewali untuk makan. Rencana selanjutnya ikan terbang (tuing-tuing) bakar di daerah somba, again .. lewat. Akhirnya tiba di tapalang (hampir masuk jalan berliku sebelum kota mamuju). Akhirnya tiba dimamuju tengah malam ... kelamaan dijalan hehehe.

Tiba di mamuju saya sedikit kaget ada "Pacarita" iconnya blogger makassar (AM) di penginapan.

Hehehe AM memang jago, sudah ada dimana - mana :D

Akhirnya istirahat, buat persiapan besok (minggu 15 Maret 2009). Tiba di tempat acara disambut sama panitia, dan disuruh makan, hehehehe. Sementara "katanya" wisudawan lagi foto bareng, dan diminta balik lagi jam 13:30. Tapi kenyataannya wisadawan yang pada pulang, tidak ada yang balik ke tempat acara. Sosialisasi batal siang itu. Dijadwalkan malam, pada acara ramah tamah.

Kita tiba malam, ternyata yang hadir bukan cuma wisudawannya tapi berikut orang - tuanya. Weks ... ini sosilasasi linux pasti tidak nyambung dengan kondisi. Akhirnya "dibatalkan" lagi, direncanakan besok saja.

Dipenginapan sudah disiapkan rencana jahat, kalau memang besok gagal lagi terpaksa minta beberapa siswa buat megang spanduk trus difoto buat dokumentasi.

Besoknya (senin 16 Maret 2009), setibanya di tempat, saya ngecek ruangan, ternyata masih sepi, akhirnya ngumpul sama yang lain di kantin. Ada yang makan nasi goreng, ada yang ngopi saya sendiri malas saja, jadi ndak ngapa - ngapain. Akhirnya kita dipanggil buat acara, katanya peserta sudah siap. Dan ternyata :







Rame kan, saya juga sempat kaget, sosialisasi yang direncanakan "singkat" akhirnya jadi lama karena pemateri jadi pada semangat.

Pulang Ke Makassar
Selesainya acara sosialisasi, maka perjalanan pulang pun dimulai, tapi sebelumnya balik dulu ke penginapan, Setelah beresin barang - barang kita siap pulang.

Incaran pertama adalah penjual Buah Merah, pak Adi sudah wanti - wanti pengen beli dan sudah tau harganya sekitar 25ribuan. Akhirnya tiba ke sebuah tempat yang menjual Buah Merah, ternyata beli buah merah tidak hanya sekali, ada sebuah tempat lagi yang menjual buah merah yang lebih "merah" dari yang dibeli sebelumnya sehingga membuat pak Adi kembali berminat untuk membeli (lagi).

Buah Merah selesai, incaran berikutnya adalah Ikan Terbang Bakar/Asap. Karena di awal perjalanan kita "miss" maka kali ini mata dipasng lebih awas. Gps di Nokia e61 Pak Tahir aktif dan selalu dipelototi. Akhirnya tempat penjualan Ikan Terbang Bakar/Asap ketemu.



Setelah dicoba ternyata ikan terbang (tuing-tuing) bakar betul - betul sedap. Ditambah dengan sambel yang sederhana namun pas membuatnya semakin nikmat. Saya sendiri sebenarnya tidak begitu suka dengan tuing - tuing (selama ini makan taunya yang cuma tuing - tuing kering) namun kali ini saya nyerah, tuing - tuing asap ... maknyus. Hanya sayang cuma enak dimakan ditempat saja, begitu sudah dibawa sudah tidak sesedap makan ditempat.

Setelah kenyang dengan tuing - tuing bakar, persinggahan selanjutnya adalah polewali, di tempat keluarganya pak tahir, yang ternyata sudah membakar ikan kakap yang sangat besar. Makan ikan kakap bakar pun tak terelakkan. Setelah dari tempatnya pak tahir, incaran berikutnya adalah "Kanang" tempat yang jual Durian.



Luqman dan Pak Adi sudah nyerah, "Saya sudah tidak bisa makan durian", tapi begitu saya dan fadly makan dengan lahap, akhirnya Luqman dan Pak Adi maju juga, hahaha.

Perjalanan dilanjutkan, tapi masih ada persinggahan lagi. Di Barru, tepatnya "Penjual Gogos"


Wisata Kuliner berakhir disini.

Selasa, 03 Februari 2009

Catatan dari Kachak CUP

Kejuaraan Kachak CUP yang dilaksanakan tanggal 30 - 31 Januari 2009 telah berakhir beberapa hari yang lalu. Ada beberapa catatan menarik menurutku.

1. Pertama kalinya nyusahin Pejabat
Sejak pertama software scoring pertandingan taekwondo di beli dari Taekwondo ITB, software itu nongkrong di laptopku. Itu pula sebabnya masih ada windows dilaptopku walaupun hanya untuk scoring tersebut. Karena software itu ada sama saya maka ketergantungan pertandingan juga sama saya. Bertepatan dengan hari pertandingan tersebut, sebelum upacara pembukaan hujan deras sekali. Saya nunggu hujan tapi tidak reda - reda. Karena beberapa hari sebelumnya HPku rusak maka semakin susahlah saya dihubungi, sementara petinggi yang hadir sudah gelisah ingin melihat pertandingan Taekwondo yang pesertanya banyakan anak - anak. Maka sibuklah mereka mencari, karena saya bosan menunggu dirumah, telp rumah kupake buat internetan, lengkaplah sudah saya hilang dari radar. Akhirnya para pejabat itu tidak bisa menyaksikan pertandingan karena saya :((

2. Tidak ada petugas keamanan
Baru kali ini keamanan bukan jadi masalah dari pertandingan. Kenapa? tempat kejuaraannya adalah Kodim. Ndak perlu pake pengamanan karena selain taekwondoin yang bertanding selebihnya adalah tentara, praktis pertandingan berlangsung aman, tertib dan tanpa intrik seperti "biasanya".

3. Peserta pra junior yang paling banyak
Selama beberapa kejuaraan terakhir ini, boleh dibilang bahwa ini adalah kejuaraan yang paling banyak melibatkan anak - anak , atau istilahnya Pra Junior. Tentu saja pertandingannya lebih seru dari pada senior (menurutku), soalnya pertandingan senior sudah bosan liatnya. Anak - anak ini lebih seru, lebih atraktif, lebih banyak variasinya, belum lagi ditambah nangis kalau kalah atau kesakitan, hahahaha :))

4. Kutukan Blankon
Apa hubungannya Taekwondo dengan Blankon (distro linux), di kalangan pengembang blankon ada istilah "Kutukan Blankon" artinya siapa yang mengusulkan, dia yang kerja. Hubungannya dengan taekwondo kali adalah : Ketua Umum Pengurus Kota Makassar yang datang menyaksikan kejuaraan, sangat antusias, begitu beliau mengatakan, "Sepertinya Pengkot akan membuat kejuaraan pra junior dan junior juga", saya langsung coddo (nyahut) "Setuju", Ketua Pengkot langsung tambah "Kau jadi ketua panitianya", Doh, kutukan blankon ternyata ada juga di taekwondo ... mana beliau mau buat kejuarannya bulan maret, april, mei dan juni ... Pak satu mo dulu kodong.

Karena HP rusak saya tidak bisa mengambil gambar, cuma sempat merekam pertandingan anak - anak itu dengan Handycam, rencananya mo ditransfer dulu, baru gambarnya di capture untuk di upload.

Senin, 02 Februari 2009

Hari Pertama Melatih Anak - Anak

Sejak di ajak bergabung (seingatku sebelum tahun baru) di Global Taekwondo Club yang waktu itu saya belum tau namanya apa, cuma ingat diajak buat melatih di sebuah (bekas) mall.

Hari ini adalah hari pertama dimulai latihan, saya dapat informasi semalam "kebetulan" pake hp istriku buat internetan karena Hp ku rusak, dan sms dari Ecky masuk.

Hari ini (2 Feb 09) jam 15:30 dimulai latihan perdana. Saya tiba suasana masih sepi,tapi Sabeum Tahier dan Ecky sudah ada disana. Saya tanya "Chiedo mana?" karena Chiedo panggilannya Cici juga turut dalam tim pelatih di Global Taekwondo bersama dengan saya dan Ecky. "Masih Kerja", Sabeum Tahier jawab. "Ooo".

Baliho iklan sudah terpasang beberapa waktu yang lalu, saya sempat juga ditanya-tanyain sama rekan - rekan yang lain apalagi sebelumnya ada kejuaraan Kachak CUP.

Setelah beberapa saat menunggu,akhirnya para Taekwondoin cilik itu pada datang. Latihan pun dimulai. Setelah penghormatan dan berdoa, saya pun mengkadalin Ecky buat membawa pemanasan. Sambil saya mengawasi anak - anak ini dan sesekali membetulkan gerakan pemanasannya. Kadang saya betulin posisi kaki menggunakan kaki juga (taekwondoin gitu loh), karena ditempat lainnya saya ngasih pemanasan sih biasanya lebih sadis main tendang saja hehehehe, tapi kali ini saya cuma sentuh pake kaki saja sekedar membetulkan posisi.

Latihan pun berlanjut ke basic kick, anak - anak itu pada mulai rame, sampe akhirnya tiba waktu buat mereka untuk tendang target. Sepertinya mereka menikmati sekali mungkin selama ini tidak pernah nendang hehehe.

Latihan selesai, Tapi pas mau pulang, ada pemberitahuan dari Sabeum Tahier, Katanya "Karena ini kebanyakan anak mamie, kalau bisa betulin kakinya jangan pake tendang" ... "Hah?", yang menendang siapa, kalau nyentuh pake kaki sudah masuk defenisi menendang bagaimana yang bertanding. lagian ini Taekwondo, dimana tendangan adalah makan sehari - hari. Jadi Taekwondoin berarti siap ditendang dan menendang. Tapi yah, I'm not the boss. Mereka yang bayar kita untuk melatih, mereka juga yang bisa menentukan format dari latihannya, kita sendiri hanya melaksanakan yang diperintahkan. Sepertinya memang slogannya itu ada benarnya, Taekwondo for kid, Sport and Fun.

Kalau begitu modelnya kapan mereka bisa bertanding yah????

Rabu, 21 Januari 2009

Final Jaringan Komputer

Bukan saya yang final, tapi saya yang ngasih final ke Mahasiswa :((.

Rencana pelaksanaan final awalnya tanggal 18 January 2009, berhubung ada mahasiswa yang tidak bisa kesana karena jalur transportasi yang tidak umum, hanya ada transportasi dari kampus lama ke kampus baru sehingga praktis jika hari libur (tanggal 18 Januari itu hari minggu) berarti ada mahasiswa yang kemungkinan tidak bisa datang. Maka diputuskan tanggal 20 Januari 2009.

Soal final belum saya buat, setibanya di UIN, saya pun buat soal. Lagian lab komputer juga lagi terpake. Masalah pertama muncul. Slackwareku ndak bisa print ke HP Laserjet 1020 ... (arghhh) mesti install drivernya dulu. Akhirnya minta bantuan seorang dosen yang punya laptop windows. Transfer menggunakan SDcard, karena saya tidak punya flashdisk. Akhrnya soal terprint.

Setelah mempersiapkan peralatan, akhirnya waktunya buat test konfigurasi jaringan. Semua ok. soal (harusnya) bisa diselesaikan.

Mahasiswa mulai ujiannya, dan sampe terakhir tidak ada yang bisa membuat model jaringan yang saya jadikan soal. Setelah semua mahasiswa selesai dan tetap tidak ada hasil, saya pun mencoba untuk menjelaskan gimana semestinya yang harus dibuat.

Kesialan kedua :
Sewaktu ingin menggambar jaringan diwhiteboard, tidak ditemukan sebuah spidolpun. Setelah grasak - grusuk akhirnya dapat sebuah spidol, tapi tidak bertinta :((. Grasak - grusuk lagi akhirnya dapat tinta. Tapi ternyata itu tinta buat spidol permanent. DAMN.

Kesialan lagi :
Setelah menjelaskan, waktunya peragaan, dan setelah mencoba konfigurasi, dll. wireless ngambek untuk konek. :((. Arghhghghhghghg. Karena sudah magrib, akhirnya kelas bubar.

Saya jadi berfikir "jangan - jangan tadi mahasiswa tidak selesai karena memang peralatannya yang kacau", namun sebelumnya ada mahasiswa yang bilang "Tadi saya sempat konek, Pak". Btw sudahlah, toh dari cara mereka menganalisa dan membangun system saya bisa memberikan penilaian.

Kamis, 15 Januari 2009

Review Slackware 12.2 versi mau - mauku :D

Image From : http://slackware.com/~msimons/slackware/grfx/shared/SWquinn4.jpg


Tulisannya sudah saya posting di Makassar Slackers tapi sepertinya saya sudah ketularan gayanya iBlek yang rada mau - maunya hehehehe, makanya reviewnya juga rada semau ku :D.

Slackware 12.2 keluar beberapa hari sebelum MRP, dan seperti sebelum - sebelumnya saya selalu dapat masalah yang kadang butuh waktu untuk menyelesaikannya.

Dapat iso tanggal 12 Desember 2008, download disalah satu server yang kuinstall dengan bandwidth yang lumayan gede :D. Setelah mengambil barang rampasan perang yang bernama iso slackware, saya pun publish keteman - teman yang seminat.

Malam harinya (kenapa nunggu malam hayo) saya pun mulai persiapan menginstall slackware 12.2 untuk mencoba. Saya sudah tidak minat untuk melakukan upgrade, clean install kali ini. Data sudah di backup semua, termasuk installer Gnome Slack Build.

Instalasi dimulai, dan seperti biasa teks, dan teks melulu. That's awesome sux. Keburukan slackware sekaligus kelebihan tergantung dari sisi mana dipandang. Bagi pecinta klik thats real suxxx, tapi bagi pengguna komputer tua that's helpfull.

Instalasi sekitar 15 dilaptopku (biasanya juga segitu ji hehehe), sekilas pm-utils sudah include di slackware, jadi tidak perlu lagi compile sekaligus buatkan paketnya untuk suspend :D. Beberapa paket sudah lebih baru, hanya KDE yang diharapkan sudah KDE 4 tapi yang masuk masih KDE 3.

So tidak ada kesan yang begitu menggoda. Setelah coba - coba kesana kemari akhirnya dapat masalah : synaptic touchpad sama bluetooth. Tapi akhirnya dapat bonus 2 Finger Scrool :D.

Sekarang lagi nungguin gnome 2.4 untuk slackware 12.2, untuk gnome slackware selalu terlambat :((. Bahkan sempat kepikiran untuk kompail sendiri gnome, membuat gnome untuk slackwar versi Makassar :D, wakakaka

Selasa, 06 Januari 2009

Gathering 14 Makassar Slackers di Barru

Sesuai rencana awal, gathering di laksanakan di Barru tanggal 4 Januari 2009. Diumumkan di website akan ngumpul di depan torajanet.com pukul 6:30 tapi ternyata yang nongol pada ngaret semua termasuk yang buat pengumuman :P

Berangkat sekitar pukul sembilan pagi, thanks to pak yayat yang membawa mobil sehingga saya dan Amad bisa numpang ndak perlu balapan hehehehe.

Dalam perjalanan amad pamerin iPhone ... sambala ... itu Blackberry seperti mainan anak - anak dibanding sama itu iPhone, saya jadi tidak kuat pegangnya, rasanya pengen beli juga cuma ndak kuat dikantong :((

Tiba di Barru sekitar pukul 11, langsung menuju lokasi yang ternyata acaranya baru saja mulai. Pas masuk kok yang ngumpul banyak abegeh gitu trus cewek - cewek juga banyak, hal yang sangat jarang terjadi pada pelaksaan gathering. Cek per cek, mereka semua adalah siswa dari salah seorang slackers barru, ooo. pantas kalau begitu hehehehe.

Acara perkenalan seperti biasa melakukan racunisasi slackware. Pertama sama Denic soal kenapa pake linux dan lain - lain, saya ketiban sial buat bawa materi instalasi. Setelah itu si Hendro yang lanjutkan dengan instalasi GSB (Gnome Slack Build) yang sudah dimodifikasi sama denic (disatukan dalam satu folder dll.. tipikalnya denic suka kerja manual).

GSB terinstall!, tapi tidak ada sesuatu yang wah yang terlihat, akhirnya saya mengajukan diri untuk objek penderita melakukan demonstrasi 3d Desktop. Supaya ada warna lain maka Fikri sang Ubuntero kukudeta untuk pamerin blankon.

Tanya jawab juga tidak begitu rame soalnya para peserta sudah disuguhin nasi kotak duluan, jadi gimana mo nanya kalau mulutnya pada penuh sama nasi hehehehe.

Yang unik kita mesti diperkenalkan satu per satu, yang aneh tidak semua rombongan dari makassar saling kenal hahahahaha, maka terpaksa saling perkenalkan diri. Nah tiba giliran siswa - siswa tersebut memperkenalkan diri ... duh rame deh hahahaha

Pukul 16:05 kita memulai perjalanan kembali kemakassar. Sayang saya tidak sempat ambil gambar suasana gathering, karena dari perjalanan sudah mual dan kembung hiks ...