Rabu, 23 Desember 2009

Cerita dibalik Rektor UIN Cup II

Seperti biasa, di setiap kejuaraan Taekwondo di seputaran Makassar maka proses scoring masih di percayakan kepada saya. Di setiap kesempatan saya selalu berusaha untuk "memindahkan" software scoring dari komputerku.

Kali ini pun demikian, harapan saya, jika telah pindah ke komputer lain, ketergantungan kepada saya jadi berkurang, sehingga sesekali bisa juga jadi coach.

Sehari sebelum drawing saya ke Univ 45, seperti cerita Praporda Soroako, saya mencoba menggunakan komputernya Ippank. Setelah semua beres, saya pun memberikan pelatihan kilat pada Ippank seputar penggunaan scoring, sampai proses drawing. Ippank pun berhasil menjalankan tugasnya, walau masih ada sedikit kendala kecil, tapi secara keseluruhan Ippank sukses melakukan proses drawing.

Besoknya, hari H tiba, saya rencana agak telat ke tempat kegiatannya, berhubung juga hujan turun dengan derasnya, bikin saya malas bangun dari tempat tidur. Tapi, telp dari Sabeum Tahir membuyarkan semuanya. Ippank tidak ngerti mengaktifkan proses scoringnya, doh. Alasannya belum diajar kemarin. Padahal cuma klik "start event" ippank.

Saya pun maksa kesana.

Persiapkan semuanya, sampe akhirnya tiba pada masalah sound system, panitia rupanya tidak mengantisipasi hal tersebut. Sound system di cari jalan keluarnya akhirnya dapat mixer yang ternyata ada colokan yang bisa dipake. Pas nyolok, mau ngetes sound kok brooming ... tidak ada suara bel seperti yang biasa. Ada apa gerangan. Setelah proses troubleshooting, akhirnya ketahuan komputernya ippank tidak bisa mengeluarkan sound dari jack audio. Doh, ippank, ikhlas tidak sih dipake komputernya.

Akhirnya pilihan terakhir pake komputerku, tapi karena windowsnya sudah kubuang maka saya mencoba menjalankan programnya pake Virtualbox. Ok, semua berjalan seperti seharurnya, pertandingan pun dimulai. tapi .... kok kenapa seperti ada yang memencet tombol padahal tidak ada yang melakukan proses tersebut, dimonitor juga ditampilkan kalau judge - judge seperti memberikan nilai walau secara random, jangan - jangan sticknya masalah.

Stick ditukar - tukar, tetap saja. Setelah semua stick dicabut masih juga seperti itu, diagnosa awal kemungkinan kabelnya sudah ada yang koslet. Selang beberapa saat ada partai pada pertandingan yang nilainya "lompat" karena proses "seolah - olah ada" pemberian nilai.

Hari pertama selesai, rencana besok mau bawa kabel buat ngetes. Karena kabel yang kemarin belum dibuka saya berinisiatif memasangnya, dan semua normal .... tidak ada lagi proses kedap - kedip di indikator, kalau terjadi pemberian nilai.

Akhirnya peralatan saya sambungkan ke komputer, dan *masalah itu muncul lagi*, saya menduga kalau komputer saya yang menjadi penyebabnya, apa karena virtualbox ya?. Akhirnya minta ippank datang kembali bawa laptopnya, yang kebetulan telah diinstall ulang. Mantap.

Saya pun menginstall dan mengkonfigur komputernya ippank, karena program scoring ini tidak bisa pindah ke komputer lain (biasalah masalah lisensi dari pembuat), saya membutuhkan beberapa utility.

Setelah siap, maka saya pun mencobanya. Entah kenapa secara tidak sengaja saya memasang headset ke colokan audionya, dan bersuara, ah, sialan. Dan yang lebih aneh lagi, tanpa Enpowering Technologipun bisa pake LCD, padahal kemarin - kemarin ndak mau, betul - betul aneh.

Setelah semua siap, akhirnya saya pun menyambungkan peralatan scoring, ke komputernya ippank. Dan tiba - tiba, indikator di peralatan scoring kembali berkedap - kedip seperti kemarin, doh.

Akhirnya saya menduga, ini adalah ulah virus. Saya mencoba membandingkan file asli dari cd program dengan hasil kopian, memang berbeda ukurannya. Bah, gawat kalau begini, akhirnya hari kedua dilanjutkan dengan kondisi masih seperti hari pertama, ada kemungkinan nilai lompat, dan betul saja ada beberpa partai yang nilainya tiba - tiba muncul sendiri.

Hari kedua selesai, saya minta ippank menginstall ulang komputernya, buat besok.

Hari ketiga ippank sudah siap dengan komputer yang bersih, hanya windows didalam, akhirnya saya menggunakan program dari cd, datanya saya pake dari hd. Sampe akhirnya saya harus, menggunakan sebuah utility untuk mengaktifkan program tersebut. Dan kejadian kemarin pun kembali. Damn.

Hari ketiga pun berlalu dengan kondisi yang sama, penyebabnya adalah virus yang selalu mencoba menulis ke usb, mungkin nyari flashdisk, karena peralatan tersebut dihubungkan dengan usb to rs232 converter maka wajar saja jika ada signal yang masuk ke peralatan tersebut, karena ulah virus yang mengakses usb.

Hari ketiga selesai, akhirnya saya pun memeriksa kembali, file - file yang saya pergunakan, setelah itu saya dapati, hampir semua file eksekutable yang saya simpan sudah bertambah besar dari ukuran seharusnya.

So ... selamat virus, kali ini kau berhasil bikin saya susah.

2 komentar:

Black_Claw mengatakan...

sux

arman mengatakan...

betul blek, ... hari - hari itu memang ... SUUUUXXXX