Porda XIV Pangkep 2010 cabor Taekwondo telah berakhir beberapa jam yang lalu, dan menyisakan catatan – catatan yang sepertinya sayang untuk dibuang.
Porda kali ini adalah yang ketiga kalinya dalam hidupku, namun kali ini saya tidak ikutan bertanding, melainkan menjadi wasit, selain karena pembatasan usia dari kontestan porda, juga karena tanggung jawab untuk mengoperasikan digital scoring, mulai dari refreshing wasit, technical meeting, sampai pertandingan itu sendiri.
Tim yang amburadul
Praporda di sorowako tim makassar merupakan tim terkuat dengan 5 medali emas, namun selepas praporda tim ini seperti tidak berhenti disinggahi masalah, sampe akhirnya saya harus keluar dari tim, selanjutnya fokus ke tim kejurnas, tidak lama berselang, saya kembali diminta menangani tim, namun tim tidak lagi utuh. Dari 7 atlet yang lolos, yang bisa ikut latihan secara rutin hanya 2 orang, sampai hari “h” atlet yang bisa bertanding 3 orang dari 4 atlet yang dibawa ke porda, satu lagi diskualifikasi karena over weight.
1 Emas 1 Perak
Yak … itulah hasil maksimal yang bisa dipersembahkan tim taekwondo makassar pada porda kali ini, Medali Emas Oleh Muh. Halidin, dan Perak Oleh Erni Bilkhairi.
Wasit Selalu Salah
wasit sepertinya akan selalu menjadi kambing hitam jika seorang atlet kalah, anehnya ketika sang atlet menang biasanya wasit (sepertinya) tidak pernah terlibat. Yah, begitulah resikonya jadi wasit, selalu disoraki, diteriaki, bahkan dihina, namun tidak ada tindakan anarkis dari kontestan, sehingga pertandingan cabor taekwondo porda ke 14 di kabupaten pangkep berjalan damai dan sukses, mengingat pertandingan cabor beladiri yang lain yang ricuh.
Sabtu, 13 November 2010
Senin, 11 Oktober 2010
Mindahin Scoring System ke Windows 7
Scoring system sudah saya pindahkan ... ke komputernya pengurus TI Sulsel, tepatnya sekretaris, yang juga merangkap sekretaris pengcab Makassar dan kepala perwasitan.
Sebelumnya beliau sempat menanyakan laptop apa yang baik diantara axio dan compaq, saya sarankan saja pilih compaq.
Compaq tersebut (seperti biasa di indonesia) telah terisi dengan software - software yang cukup banyak, entah original ataupun versi pirate. Yang saya pikirkan adalah OSnya, karena sebelum berangkat ke Bogor (waktu itu mo ngambil software scoring), si pembuat software bilang "Komputernya di install xp sp2 ya, jangan vista", saya berfikiran kalau saja ada rutin - rutin program yang memanfaatkan API dari windows xp yang tidak berfungsi di Vista, namun komputer sang sekretaris berOS Windows pitu alias windows 7.
Ada dua alternatif, mencoba menjalankan program scoring tersebut di windows 7, atau menginstall ulangnya dengan windows xp, tapi tentu saja driver sata mesti di injectkan ke installernya.
Saya berfikir langkah pertama yang akan saya coba dulu, langkah kedua adalah plan B, alias nanti kepepet. Saya juga sudah malah mesti install - install program - program yang lain (soalnya yang ada sama saya cuma xp bajakan, software lain tidak ada hahaha).
Malam sebelumnya saya coba googling untuk cari tau program yang dibuat khusus di xp namun bisa dirunning well di windows 7. Saya harapnya program tersebut cukup compatible, namun saya sempat berfikir, sejauh mana sih program ini menggunakan API windows, lagian kalau tidak salah program ini dibuat dengan delphi.
Setelah berhadapan dengan windows 7 saya pun memindahkan programnya (tinggal copy aja, ini yang bikin program biar installer tidak dibuatkan apalagi yang lain - lain hehehe) akhirnya ngetest, programnya jalan ... tapi seperti biasa minta serial number, dan seperti biasa diakalin hahaha, daripada setiap kali install windows minta serial number.
Serial number sudah dilalui, programnya sudah berjalan, selanjutnya adalah menyambungkannya dengan microcontrollernya. Untuk itu butuh driver usb to rs232, dan versi windows 7 juga sudah tersedia, walaupun mesti download dari internet dulu. Sempat shock karena rs232nya tidak terdetek tapi setelah di restart sudah bisa ... hahaha saya lupa kalau windows punya perangai seperti itu.
Microcontrollernya sudah, scoring sudah beres tapi kok tidak ada suaranya ... heh ... padahal waktu masuk windows computernya cukup berisik ... mati mi ja.
Saya mengira pathnya yang tidak betul, saya coba masukkan ke default path windows/system32 tapi tetap tidak bisa ... what's matter. Saya coba buka file soundnya di audio player dan terbuka (walaupun agak kecil, tapi waktu itu saya tidak perhatikan), sampe akhirnya saya mencoba menggunakan sound yang lain, dan bersuara. bweh, masalahnya cuma di file soundnya yang kekecilan. Sialnya ada beberapa file yang seperti itu, waktu mencoba mengganti tadi dapatnya juga yang kecil, hahaha. Akhirnya dengan bantuan audacity soundnya bisa diperbesar, dan bellnya pun berfungsi ...
Aman, scoring system tersebut sudah pindah tempat, komputerku jadi cadangan saja.
Trus masalahnya di vista, akh ... sepertinya sipembuat software sudah malas menganalisa kenapa di vista tidak berfungsi, karena kemungkinan cuma seperti diatas, driver rs232nya tidak tersedia di vista (yang ada di cd, padahal kalau mo nyari di internet pasti dapat) yang kedua soal sound tadi.
Pacce tongngi programmerka ... hahaha
Sebelumnya beliau sempat menanyakan laptop apa yang baik diantara axio dan compaq, saya sarankan saja pilih compaq.
Compaq tersebut (seperti biasa di indonesia) telah terisi dengan software - software yang cukup banyak, entah original ataupun versi pirate. Yang saya pikirkan adalah OSnya, karena sebelum berangkat ke Bogor (waktu itu mo ngambil software scoring), si pembuat software bilang "Komputernya di install xp sp2 ya, jangan vista", saya berfikiran kalau saja ada rutin - rutin program yang memanfaatkan API dari windows xp yang tidak berfungsi di Vista, namun komputer sang sekretaris berOS Windows pitu alias windows 7.
Ada dua alternatif, mencoba menjalankan program scoring tersebut di windows 7, atau menginstall ulangnya dengan windows xp, tapi tentu saja driver sata mesti di injectkan ke installernya.
Saya berfikir langkah pertama yang akan saya coba dulu, langkah kedua adalah plan B, alias nanti kepepet. Saya juga sudah malah mesti install - install program - program yang lain (soalnya yang ada sama saya cuma xp bajakan, software lain tidak ada hahaha).
Malam sebelumnya saya coba googling untuk cari tau program yang dibuat khusus di xp namun bisa dirunning well di windows 7. Saya harapnya program tersebut cukup compatible, namun saya sempat berfikir, sejauh mana sih program ini menggunakan API windows, lagian kalau tidak salah program ini dibuat dengan delphi.
Setelah berhadapan dengan windows 7 saya pun memindahkan programnya (tinggal copy aja, ini yang bikin program biar installer tidak dibuatkan apalagi yang lain - lain hehehe) akhirnya ngetest, programnya jalan ... tapi seperti biasa minta serial number, dan seperti biasa diakalin hahaha, daripada setiap kali install windows minta serial number.
Serial number sudah dilalui, programnya sudah berjalan, selanjutnya adalah menyambungkannya dengan microcontrollernya. Untuk itu butuh driver usb to rs232, dan versi windows 7 juga sudah tersedia, walaupun mesti download dari internet dulu. Sempat shock karena rs232nya tidak terdetek tapi setelah di restart sudah bisa ... hahaha saya lupa kalau windows punya perangai seperti itu.
Microcontrollernya sudah, scoring sudah beres tapi kok tidak ada suaranya ... heh ... padahal waktu masuk windows computernya cukup berisik ... mati mi ja.
Saya mengira pathnya yang tidak betul, saya coba masukkan ke default path windows/system32 tapi tetap tidak bisa ... what's matter. Saya coba buka file soundnya di audio player dan terbuka (walaupun agak kecil, tapi waktu itu saya tidak perhatikan), sampe akhirnya saya mencoba menggunakan sound yang lain, dan bersuara. bweh, masalahnya cuma di file soundnya yang kekecilan. Sialnya ada beberapa file yang seperti itu, waktu mencoba mengganti tadi dapatnya juga yang kecil, hahaha. Akhirnya dengan bantuan audacity soundnya bisa diperbesar, dan bellnya pun berfungsi ...
Aman, scoring system tersebut sudah pindah tempat, komputerku jadi cadangan saja.
Trus masalahnya di vista, akh ... sepertinya sipembuat software sudah malas menganalisa kenapa di vista tidak berfungsi, karena kemungkinan cuma seperti diatas, driver rs232nya tidak tersedia di vista (yang ada di cd, padahal kalau mo nyari di internet pasti dapat) yang kedua soal sound tadi.
Pacce tongngi programmerka ... hahaha
Jumat, 03 September 2010
Nyobain Blogilo
Apa itu blogilo, dari defenisi aplikasinya : A KDE Blogging Client. Dari namanya kita bisa menebak kalau itu adalah sebuah "client" untuk menulis / memposting sebuah tulisan ke blog.
Seperti biasa setiap yang berhubungan dengan dunia luar kita mesti melakukan "konfigurasi", demikian juga dengan blogilo ini, tapi jangan takut karena settingnya gampangko, tinggal klik Settings -> Configure Blogilo, Pilih Blogs, Add, dan masukkan url dari blog anda, jangan lupa username dan password, setelah itu Klik "Auto-Configure", harusnya Judul dari Blog Anda akan muncul di titlenya, berarti koneksi ke server blog sudah berhasil dilakukan
Selanjutnya adalah menulis postingan. Trus disubmit :)
Senin, 21 Juni 2010
Catatan dari Politani CUP II (Bukan tentang Kejuaraan)
Kejuaraan Taekwondo Politani CUP II, dilaksanakan tanggal 19 - 20 Juni 2010, di Auditorium Politani Pangkep. Gedung Baru yang cukup representatif. Seperti biasa saya kebagian ngurusin digital scoring, *sepertinya harus bikin pelatihan buat semua wasit biar bisa ngurusin scoring :D*
Seperti biasa, persiapan yang saya lakukan tentu saja menyiapkan komputer yang akan digunakan nantinya di Kejuaraan. Setelah menyelesaikan masalah Sound Card, akhirnya siap juga komputerku dipake buat scoring, Setelah semuanya komplet dan masih ada waktu saya akhirnya mencoba Virtual Box. Saya mencari paket virtual box di komputerku, kalau tidak salah versi 3.1.2, terinstall dengan sukses, namun tidak bisa bekerja dengan sempurna, dugaan awal versi kernel yang sudah banyak berubah, sehingga modul virtualbox sudah tidak lagi berfungsi sempurna.
Akhirnya download versi terakhir, waktu itu 3.2.0, dan sukses terinstall. Bukan cuma sukses terinstall tapi juga berfungsi baik, windows pun running di virtualbox, problem selanjutnya adalah masalah usb, namun dengan sedikit bantuan dari google, dan linuxquestion.org, masalah itu selesai.
Pada saat kegiatan,semua proses kukerjakan di virtualbox, bahkan menurutku menjalankan windows dengan virtual box, cukup ringan, tidak memakan banyak resource, bahkan lebih enteng dari menjalankan flash. Hahaha
Berarti windows sudah tidak ada alasan lagi nangkring dikomputerku, kecuali via virtualbox.
Seperti biasa, persiapan yang saya lakukan tentu saja menyiapkan komputer yang akan digunakan nantinya di Kejuaraan. Setelah menyelesaikan masalah Sound Card, akhirnya siap juga komputerku dipake buat scoring, Setelah semuanya komplet dan masih ada waktu saya akhirnya mencoba Virtual Box. Saya mencari paket virtual box di komputerku, kalau tidak salah versi 3.1.2, terinstall dengan sukses, namun tidak bisa bekerja dengan sempurna, dugaan awal versi kernel yang sudah banyak berubah, sehingga modul virtualbox sudah tidak lagi berfungsi sempurna.
Akhirnya download versi terakhir, waktu itu 3.2.0, dan sukses terinstall. Bukan cuma sukses terinstall tapi juga berfungsi baik, windows pun running di virtualbox, problem selanjutnya adalah masalah usb, namun dengan sedikit bantuan dari google, dan linuxquestion.org, masalah itu selesai.
Pada saat kegiatan,semua proses kukerjakan di virtualbox, bahkan menurutku menjalankan windows dengan virtual box, cukup ringan, tidak memakan banyak resource, bahkan lebih enteng dari menjalankan flash. Hahaha
Berarti windows sudah tidak ada alasan lagi nangkring dikomputerku, kecuali via virtualbox.
Selasa, 25 Mei 2010
Masalah sound di Compaq V3201TU (V3000 series)
Compaq seri V3000 memang menyebalkan jika berurusan dengan sound. Beberapa seri yang saya pernah dapati membutuhkan trik yang berbeda dari tiap seri, yang saya punya sendiri V3201TU, juga demikian, namun karena ada cd driver (copyan) yang diberikan saat pertama beli barang ini jadinya semua ok saja, walaupun butuh beberapa lama juga baru bisa menginstall driver soundnya.
Sejak CD itu hilang entah kemana, saya awalnya tidaklah terlalu risau, pasalnya saya menggunakan Slackware Linux, sebagai OS Default, sayangnya ada sebuah aplikasi yang dibuat diwindows harus dijalankan di komputerku. Aplikasi ini sebenarnya sudah saya serahkan ke rekan yang memang punya "windows" tapi ada kemungkinan rekan tersebut tidak bisa hadir pada saat acara, otomatis, komputernya juga tidak bisa ikut :(.
Akhirnya saya putuskan untuk mendownload driver - driver windows, walau tidak yakin. Cara pertama adalah mencari tulisan dengan masalah seperti ini. Google menampilkan entry yang banyak, tapi sayangnya banyak juga tulisan yang sama walau berbeda tempat / situs / blog. Bweh, ini yang bikin blog memang cuma bisa copy paste atau semangat berbaginya yang kelewat tinggi.
Dari sekian blog/situs yang sama tersebut (kalau tidak percaya masukin saja kata kunci "Sound V3201TU" di google, dan coba buka setiap link), kesimpulannya satu, mesti upgrade windowsnya. Tapi jangan harap kalau windowsnya tidak original alias bajakan ... :(. Seingatku dulu memang ada yang mesti di update, tapi bukan windowsnya ... Akhirnya nekat, windows bajakan di upgrade .. dan GATOT, alias Gagal Total ... bajakan ... hahahaha.
Akhirnya dengan sedikit putus asa, saya coba menggunakan kata kunci yang berbeda, kali ini saya coba "Connexant V3000", akhirnya dapat link ini (itu pun bukan halaman pertama, hahaha).
Disitu ditulisakan :
Pertama, silahkan update dulu Microsoft Corporation QFE (KB835221) agar support UAA bus driver HD audio. downoad di sini size(12MB)
Dari situsnya HP sendiri ada deskripsi seperti ini :
This is a Microsoft Corporation QFE (KB835221) update to support the UAA bus driver for HD audio. The UAA bus driver is not included on the current Windows XP installation CD. If you reinstall Windows XP, this driver update will be needed, in addition to HD audio driver from the core driver package.
Ahaa ... mungkin ini yang saya butuhkan, download, dan ... Masalah baru ... Yak, os Bajakan selalu bermasalah!!!!!!!!! .... Ada proses pendeteksian dari software tersebut yang mengharuskan pc/laptop compaq yang akan menggunakan software update tersebut haruslah preinstalled os. Bweh ... saya kepikiran gimana kalau file tersebut di ekstrak saja, karena seingat saya, file exe yang berupa installer bisa diekstrak, ini terjadi waktu mo menginstall driver wireless menggunakan ndiswrapper di linux, reboot linux???, ah tunggu dulu siapa tau ada "exe extracter diwindows", harusnya iya ... dan seperti biasa, google adalah pilihan pertama untuk memasukkan kata kunci "exe extract" dan hasilnya ada halaman ini :
http://retnet-nganjuk.blogspot.com/2010/01/cara-meng-extract-file-exe.html
Dari situ dirujuk ke sebuah utility bernama Uniextract, di blog itu ada kok linknya, download dari situ aja ya ...
Setelah itu, file installer update dari HP tadi saya ekstrak, dan terdapat sebuah folder src, yang berisi banyak folder didalamnya antara lain ara, es,fr, us, dll. Oh ini folder installer berdasarkan bahasa, seperti yang saya liat pertama sekali sewaktu install langsung updater tersebut. Saya masuk ke folder us, dan mengeksekusi file updater tersebut, setelah selesai, notification windows langsung menemukan UAA Audio apalah ... dan saya pun memasukkan driver sound dan bunyi .... halah ... ribet abis.
Buat yang dapat masalah yang sama, mudah - mudahan link diatas bisa sedikit membantu, kalau masalahnya tetap tidak terselesaikan, apalagi sampe laptop atau pcnya rusak, bukan tanggung jawab saya ... hahahaha
Sejak CD itu hilang entah kemana, saya awalnya tidaklah terlalu risau, pasalnya saya menggunakan Slackware Linux, sebagai OS Default, sayangnya ada sebuah aplikasi yang dibuat diwindows harus dijalankan di komputerku. Aplikasi ini sebenarnya sudah saya serahkan ke rekan yang memang punya "windows" tapi ada kemungkinan rekan tersebut tidak bisa hadir pada saat acara, otomatis, komputernya juga tidak bisa ikut :(.
Akhirnya saya putuskan untuk mendownload driver - driver windows, walau tidak yakin. Cara pertama adalah mencari tulisan dengan masalah seperti ini. Google menampilkan entry yang banyak, tapi sayangnya banyak juga tulisan yang sama walau berbeda tempat / situs / blog. Bweh, ini yang bikin blog memang cuma bisa copy paste atau semangat berbaginya yang kelewat tinggi.
Dari sekian blog/situs yang sama tersebut (kalau tidak percaya masukin saja kata kunci "Sound V3201TU" di google, dan coba buka setiap link), kesimpulannya satu, mesti upgrade windowsnya. Tapi jangan harap kalau windowsnya tidak original alias bajakan ... :(. Seingatku dulu memang ada yang mesti di update, tapi bukan windowsnya ... Akhirnya nekat, windows bajakan di upgrade .. dan GATOT, alias Gagal Total ... bajakan ... hahahaha.
Akhirnya dengan sedikit putus asa, saya coba menggunakan kata kunci yang berbeda, kali ini saya coba "Connexant V3000", akhirnya dapat link ini (itu pun bukan halaman pertama, hahaha).
Disitu ditulisakan :
Pertama, silahkan update dulu Microsoft Corporation QFE (KB835221) agar support UAA bus driver HD audio. downoad di sini size(12MB)
Dari situsnya HP sendiri ada deskripsi seperti ini :
This is a Microsoft Corporation QFE (KB835221) update to support the UAA bus driver for HD audio. The UAA bus driver is not included on the current Windows XP installation CD. If you reinstall Windows XP, this driver update will be needed, in addition to HD audio driver from the core driver package.
Ahaa ... mungkin ini yang saya butuhkan, download, dan ... Masalah baru ... Yak, os Bajakan selalu bermasalah!!!!!!!!! .... Ada proses pendeteksian dari software tersebut yang mengharuskan pc/laptop compaq yang akan menggunakan software update tersebut haruslah preinstalled os. Bweh ... saya kepikiran gimana kalau file tersebut di ekstrak saja, karena seingat saya, file exe yang berupa installer bisa diekstrak, ini terjadi waktu mo menginstall driver wireless menggunakan ndiswrapper di linux, reboot linux???, ah tunggu dulu siapa tau ada "exe extracter diwindows", harusnya iya ... dan seperti biasa, google adalah pilihan pertama untuk memasukkan kata kunci "exe extract" dan hasilnya ada halaman ini :
http://retnet-nganjuk.blogspot.com/2010/01/cara-meng-extract-file-exe.html
Dari situ dirujuk ke sebuah utility bernama Uniextract, di blog itu ada kok linknya, download dari situ aja ya ...
Setelah itu, file installer update dari HP tadi saya ekstrak, dan terdapat sebuah folder src, yang berisi banyak folder didalamnya antara lain ara, es,fr, us, dll. Oh ini folder installer berdasarkan bahasa, seperti yang saya liat pertama sekali sewaktu install langsung updater tersebut. Saya masuk ke folder us, dan mengeksekusi file updater tersebut, setelah selesai, notification windows langsung menemukan UAA Audio apalah ... dan saya pun memasukkan driver sound dan bunyi .... halah ... ribet abis.
Buat yang dapat masalah yang sama, mudah - mudahan link diatas bisa sedikit membantu, kalau masalahnya tetap tidak terselesaikan, apalagi sampe laptop atau pcnya rusak, bukan tanggung jawab saya ... hahahaha
Selasa, 11 Mei 2010
Cikal bakal slackware 13.1

KDE
Kali ini menggunakan KDE versi 4.4.3, versi stabil *saat ini* terakhir KDE.
Bluetooth
Menggunakan versi 4, yang sebelumnya masih mengunakan versi 3, walau versi 4 sudah ada sejak lama, namun seperti biasa slackware tidak buru - buru *malah cenderung telat* dalam mengggunakan versi terakhir dari setiap aplikasi yang punya 2 versi major, seperti waktu masih tetap pake KDE 3, padahal sudah ada KDE 4, tapi KDE 4nya belum stabil seperti sekarang :D.
Blueman
Sebuah aplikasi front end dari bluetooth library (bluez), GUI lagi ...
Kernel terbaru
Kernel yang digunakan 2.6.33-3, walapun menjadi masalah baru terutama pada driver - driver 3 party, seperti broadcom dan sis, tapi karena komputerku menggunakan intel ... hahaha bodo amat.
Masih banyak lagi yang lain
Silahkan eksplore sendiri kalau penasaran, btw slackware 13.1 pada saat tulisan ini dibuat belum release, saya menggunakan slackware current versi terakhir, yang disitusnya dan ketika membuat installernya sudah disebutkan 13.1, yang penarasan bisa coba slackware current, yang sabaran bisa nunggu release resmi :D.
Jumat, 30 April 2010
Hp ZTE C261 jadi modem di slackware

Setelah melihat sinyalnya yang bagus, saya pun berminat untuk mencoba, tapi tidak ada jalan lain selain membeli handsetnya, ternyata sekalian dengan kartu, beserta bonus - bonusnya. Setelah berhitung, harga yang dibayarkan + koneksi 3 bulan free, sudah hampir sama dengan harga koneksi yang saya gunakan, yang sekarang ini lebih sering memprihatinkan soal sinyalnya ketika berada didalam rumah.
Setelah beli, ternyata tidak langsung mulus, masih ada beberapa yang mesti dilakukan untuk bisa online dengan hp smart tersebut sebagai modem.
Karena masih berkenaan dengan slackware maka saya tulisnya di sini, soalnya capek kalau mesti nulis lagi ... hahahaha ...
tulisan ini diposting menggunakan koneksi dari hp smart tersebut
Langganan:
Postingan (Atom)