Sabtu, 13 November 2010

Finally Done (Catatanku : Porda XIV cabor Taekwondo)

Porda XIV Pangkep 2010 cabor Taekwondo telah berakhir beberapa jam yang lalu, dan menyisakan catatan – catatan yang sepertinya sayang untuk dibuang.

Porda kali ini adalah yang ketiga kalinya dalam hidupku, namun kali ini saya tidak ikutan bertanding, melainkan menjadi wasit, selain karena pembatasan usia dari kontestan porda, juga karena tanggung jawab untuk mengoperasikan digital scoring, mulai dari refreshing wasit, technical meeting, sampai pertandingan itu sendiri.

Tim yang amburadul
Praporda di sorowako tim makassar merupakan tim terkuat dengan 5 medali emas, namun selepas praporda tim ini seperti tidak berhenti disinggahi masalah, sampe akhirnya saya harus keluar dari tim, selanjutnya fokus ke tim kejurnas, tidak lama berselang, saya kembali diminta menangani tim, namun tim tidak lagi utuh. Dari 7 atlet yang lolos, yang bisa ikut latihan secara rutin hanya 2 orang, sampai hari “h” atlet yang bisa bertanding 3 orang dari 4 atlet yang dibawa ke porda, satu lagi diskualifikasi karena over weight.

1 Emas 1 Perak
Yak … itulah hasil maksimal yang bisa dipersembahkan tim taekwondo makassar pada porda kali ini, Medali Emas Oleh Muh. Halidin, dan Perak Oleh Erni Bilkhairi.

Wasit Selalu Salah
wasit sepertinya akan selalu menjadi kambing hitam jika seorang atlet kalah, anehnya ketika sang atlet menang biasanya wasit (sepertinya) tidak pernah terlibat. Yah, begitulah resikonya jadi wasit, selalu disoraki, diteriaki, bahkan dihina, namun tidak ada tindakan anarkis dari kontestan, sehingga pertandingan cabor taekwondo porda ke 14 di kabupaten pangkep berjalan damai dan sukses, mengingat pertandingan cabor beladiri yang lain yang ricuh.

Tidak ada komentar: