Dalam keseharian kita selalu dihadapkan pada proses pengambilan keputusan, mau pilih merah atau biru misalnya, makan mie atau nasi, dll. Namun terkadang ada sebuah keputusan yang (mungkin) dapat menentukan perjalanan kedepan.
Jika harus memilih saya lebih senang bekerja sebagai network administrator atau programmer maka jujur saya akui kalau saya lebih enjoy sebagai network administrator, walau kadang - kadang kerjanya seperti kuli. Kadang - kadang mesti ada diatas ketinggian karena pasang antena wireless diujung gedung atau di tower, kadang mesti masuk ke plafon, masuk ke kolong - kolong meja, tapi suer, saya enjoy dengan kondisi tersebut, dibandingkan dengan bekerja pada sebuah meja tetap, dengan pakaian yang rapi, keren, jauh dari kesan rantasak atau bahasa normalnya "jorok atau kotor".
Saya mengenal web programming sekitar tahun 2000, waktu itu masih awam di dunia internet dan kepengen punya situs pribadi *walau hingga saat ini tidak pernah kesampaian*. Saya pun belajar html, waktu masih kuliah sempat juga belajar beberapa bahasa pemrograman seperti basic, pascal. Web Statis. Begitu ada perubahan menu, mesti merubah semua file html. Menurutku ini tidak cocok untuk saya, mungkin karena saya orangnya bukan termasuk rajin mengubah file satu persatu alias malas, sampai akhirnya ketemu dengan sebuah sistem bernama web dinamis.
Dimasa - masa itu saya sudah bergaul sama pinguin, sehingga pilihan untuk web dinamis jatuh ke PHP dan MySQL. Selain buat website PHP dan MySQL juga saya gunakan untuk membuat program yang membantu pekerjaan sehari - hari.
Nothing Last Forever
Ungkapan tersebut ada benarnya, Setelah beberapa kali berpindah - pindah kerja, dan jenis pekerjaan akhirnya tiba saya pada suatu masa kejenuhan. Untuk melamar pekerjaan kantor sepertinya sudah sangat susah *Kenapa tong ka itu orang melamar dibatasi umur* seiring usia yang semakin banyak, bahkan pernah (bukan sombong) begitu ada teman menawarkan saya kepada temannya yang membutuhkan pegawai dengan spesifikasi seperti saya jawabannya : "Kalau seperti kak Arman, mo dibayar berapa?", duh, saya rupanya sudah kelihatan begitu mahalnya, padahal tidak seperti itu kok **cie**
Sempat terbetik untuk membuat usaha, tapi kendala utama adalah modal. Akhirnya luntang - lantung tidak jelas, antara kerja atau tidak, dibilang kerja, ndak ada kantornya, dibilang nganggur sering kesana kemari, akhirnya saya jadi Laki - Laki Panggilan,ets jangan salah dulu maksudnya sering dipanggil buat ngerjain urusan yang berbau IT.
Saya bersyukur dengan banyaknya kenalan yang saya punya ketika bergaul dengan linux, hingga sering mendapat "job" dari para kenalan, hingga akhirnya ada sebuah kesempatan yang menurutku cukup baik. Konsekuensinya saya harus serius, bertanggung jawab, dan yang pasti harus merubah pola pikir dari yang selama ini bermental karyawan.
Big Decision
Sebuah kesempatan yang cukup terbuka datang, yaitu membuat software. Walaupun mesti keluar dari "kesenanganku" dalam bergelut dalam dunia IT, tapi kan masih dalah ruang lingkup IT. Bahkan saya sempat berfikir, "kalau saja ada yang mau mengajak saya kerjasama untuk usaha dibidang diluar IT pun kalau prospeknya baik kenapa tidak?" , sebuah keputusan besar kutetapkan dengan menerima pekerjaan tersebut.
Big Step
Mental karyawan yang selama ini ada pada saya harus dibuang, saya harus bekerja profesional.
Diawal - awal akan menerima kerjaan tersebut saya merasa kalau ini adalah sebuah langkah besar, sekali terima kerjaan tersebut, tidak ada lagi kesempatan untuk mundur. Maju atau Gagal.
Big Responsibility
Target dari program ini adalah sebuah instansi raksasa, namun mesti membuktikan diri ke pihak instansi tersebut bahwa kami mampu. Akhirnya dibuat sebuah pilot project. Tentu saja dengan taruhan, Berhasil maka target yang lebih besar dapat kita kejar, namun jika gagal, bukan saja mendapat malu, tapi bisa saja berujung di pengadilan. Ini tanggung jawab yang sangat besar, semoga saja saya bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu dan sesuai dengan harapan, dalam artian tidak ada kendala berarti dan program yang dibuat dapat dirasakan manfaatnya
Rabu, 19 Agustus 2009
Minggu, 12 Juli 2009
Mencoba ngeblog lagi
Kapan terakhir kali saya posting tulisan di blog. Kalau liat statistik blog itu sudah lama sekali

Tuh, kan lama sekali kan, postingan terakhir maret. Berarti dalam beberapa bulan tersebut blog ini nganggur :D.
Mungkin hal yang sama dialami juga oleh para blogger yang lain, mulai dari serangan micro blogging seperti Plurk atau Twitter dan kawan - kawan, dan juga mengganasnya wabah Facebook, sehingga blog terabaikan. Harus diakui bahwa posting di microblogging atau facebook sangat simple, bahkan postingan bisa diulang - ulang, yang merupakan hal yang sangat jarang ditemui di blog.
Apa pada selang waktu tersebut tidak ada yang bisa di posting, Jawabnya : banyak. Periode tersebut telah banyak kejadian - kejadian yang menurutku bisa untuk dijadikan bahan postingan, antara lain, sewaktu ikutan urus WOC di manado, terbengkalainya kelas, beragamnya trik - trik soal komputer dan linux yang kuperoleh namun hal - hal tersebut lebih sering muncul di facebook atau pun plurk.
Saya sempat membaca tentang trik untuk tetap eksis dalam menulis, salah satunya adalah tetap menulis walaupun itu hanya satu halaman, namun karena kita blogger yang tidak bisa dihitung halamannya, maka diubah sedikit menjadi Tetaplah menulis walaupun itu hanya satu paragraf
Regards,
Arman Idris

Tuh, kan lama sekali kan, postingan terakhir maret. Berarti dalam beberapa bulan tersebut blog ini nganggur :D.
Mungkin hal yang sama dialami juga oleh para blogger yang lain, mulai dari serangan micro blogging seperti Plurk atau Twitter dan kawan - kawan, dan juga mengganasnya wabah Facebook, sehingga blog terabaikan. Harus diakui bahwa posting di microblogging atau facebook sangat simple, bahkan postingan bisa diulang - ulang, yang merupakan hal yang sangat jarang ditemui di blog.
Apa pada selang waktu tersebut tidak ada yang bisa di posting, Jawabnya : banyak. Periode tersebut telah banyak kejadian - kejadian yang menurutku bisa untuk dijadikan bahan postingan, antara lain, sewaktu ikutan urus WOC di manado, terbengkalainya kelas, beragamnya trik - trik soal komputer dan linux yang kuperoleh namun hal - hal tersebut lebih sering muncul di facebook atau pun plurk.
Saya sempat membaca tentang trik untuk tetap eksis dalam menulis, salah satunya adalah tetap menulis walaupun itu hanya satu halaman, namun karena kita blogger yang tidak bisa dihitung halamannya, maka diubah sedikit menjadi Tetaplah menulis walaupun itu hanya satu paragraf
Regards,
Arman Idris
Rabu, 24 Juni 2009
Selasa, 24 Maret 2009
Ujian Sabuk Hitam (DAN) Kukkiwon

Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam (DAN) KUKKIWON kota Makassar dilaksanakan tanggal 22 Maret 2009, sehari sebelumnya juga diadakan pelatihan dan penyeragaman gerakan "Poomse".
Beberapa minggu sebelumnya juga telah diadakan latihan bersama untuk peserta ujian dalam rangka penyeragaman.
Penguji dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia adalah Master V. Yoyok Suryadi, dan Juara Dunia Klas Fly Putry 2003, Juana Wangsa Putri.
Persiapan sangat singkat, namun tetap pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam (DAN) berjalan dengan baik.

Jumat, 20 Maret 2009
Sosialisasi F/OSS di Mamuju
.jpg)
Sejak kegiatan Pameran di CCC, saya sudah diminta untuk ikut melakukan sosialisi F/OSS yang dilakukan oleh POSS Unhas yang digawangi oleh Pak Tahir, Selain saya juga diajak, Adi Nugroho, Fadly Kasim, dan Luqman.
Rencana awal kami akan sosialisasi pada acara wisuda. Kami berangkat tanggal 14 Maret 2009.
Journey Begin
Selama perjalanan, kegiatan kami lebih mirip dengan wisata kuliner. Dimulai di pangkep singgah ngopi sambil makan dange, dan kue - kue, dan ancang - ancang makan gogos dibarru, tapi lewat. Akhirnya sampe di polewali untuk makan. Rencana selanjutnya ikan terbang (tuing-tuing) bakar di daerah somba, again .. lewat. Akhirnya tiba di tapalang (hampir masuk jalan berliku sebelum kota mamuju). Akhirnya tiba dimamuju tengah malam ... kelamaan dijalan hehehe.
Tiba di mamuju saya sedikit kaget ada "Pacarita" iconnya blogger makassar (AM) di penginapan.

Hehehe AM memang jago, sudah ada dimana - mana :D
Akhirnya istirahat, buat persiapan besok (minggu 15 Maret 2009). Tiba di tempat acara disambut sama panitia, dan disuruh makan, hehehehe. Sementara "katanya" wisudawan lagi foto bareng, dan diminta balik lagi jam 13:30. Tapi kenyataannya wisadawan yang pada pulang, tidak ada yang balik ke tempat acara. Sosialisasi batal siang itu. Dijadwalkan malam, pada acara ramah tamah.
Kita tiba malam, ternyata yang hadir bukan cuma wisudawannya tapi berikut orang - tuanya. Weks ... ini sosilasasi linux pasti tidak nyambung dengan kondisi. Akhirnya "dibatalkan" lagi, direncanakan besok saja.
Dipenginapan sudah disiapkan rencana jahat, kalau memang besok gagal lagi terpaksa minta beberapa siswa buat megang spanduk trus difoto buat dokumentasi.
Besoknya (senin 16 Maret 2009), setibanya di tempat, saya ngecek ruangan, ternyata masih sepi, akhirnya ngumpul sama yang lain di kantin. Ada yang makan nasi goreng, ada yang ngopi saya sendiri malas saja, jadi ndak ngapa - ngapain. Akhirnya kita dipanggil buat acara, katanya peserta sudah siap. Dan ternyata :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Rame kan, saya juga sempat kaget, sosialisasi yang direncanakan "singkat" akhirnya jadi lama karena pemateri jadi pada semangat.
Pulang Ke Makassar
Selesainya acara sosialisasi, maka perjalanan pulang pun dimulai, tapi sebelumnya balik dulu ke penginapan, Setelah beresin barang - barang kita siap pulang.
Incaran pertama adalah penjual Buah Merah, pak Adi sudah wanti - wanti pengen beli dan sudah tau harganya sekitar 25ribuan. Akhirnya tiba ke sebuah tempat yang menjual Buah Merah, ternyata beli buah merah tidak hanya sekali, ada sebuah tempat lagi yang menjual buah merah yang lebih "merah" dari yang dibeli sebelumnya sehingga membuat pak Adi kembali berminat untuk membeli (lagi).
Buah Merah selesai, incaran berikutnya adalah Ikan Terbang Bakar/Asap. Karena di awal perjalanan kita "miss" maka kali ini mata dipasng lebih awas. Gps di Nokia e61 Pak Tahir aktif dan selalu dipelototi. Akhirnya tempat penjualan Ikan Terbang Bakar/Asap ketemu.
.jpg)
Setelah dicoba ternyata ikan terbang (tuing-tuing) bakar betul - betul sedap. Ditambah dengan sambel yang sederhana namun pas membuatnya semakin nikmat. Saya sendiri sebenarnya tidak begitu suka dengan tuing - tuing (selama ini makan taunya yang cuma tuing - tuing kering) namun kali ini saya nyerah, tuing - tuing asap ... maknyus. Hanya sayang cuma enak dimakan ditempat saja, begitu sudah dibawa sudah tidak sesedap makan ditempat.
Setelah kenyang dengan tuing - tuing bakar, persinggahan selanjutnya adalah polewali, di tempat keluarganya pak tahir, yang ternyata sudah membakar ikan kakap yang sangat besar. Makan ikan kakap bakar pun tak terelakkan. Setelah dari tempatnya pak tahir, incaran berikutnya adalah "Kanang" tempat yang jual Durian.
.jpg)
Luqman dan Pak Adi sudah nyerah, "Saya sudah tidak bisa makan durian", tapi begitu saya dan fadly makan dengan lahap, akhirnya Luqman dan Pak Adi maju juga, hahaha.
Perjalanan dilanjutkan, tapi masih ada persinggahan lagi. Di Barru, tepatnya "Penjual Gogos"
.jpg)
Wisata Kuliner berakhir disini.
Selasa, 03 Februari 2009
Catatan dari Kachak CUP
Kejuaraan Kachak CUP yang dilaksanakan tanggal 30 - 31 Januari 2009 telah berakhir beberapa hari yang lalu. Ada beberapa catatan menarik menurutku.
1. Pertama kalinya nyusahin Pejabat
Sejak pertama software scoring pertandingan taekwondo di beli dari Taekwondo ITB, software itu nongkrong di laptopku. Itu pula sebabnya masih ada windows dilaptopku walaupun hanya untuk scoring tersebut. Karena software itu ada sama saya maka ketergantungan pertandingan juga sama saya. Bertepatan dengan hari pertandingan tersebut, sebelum upacara pembukaan hujan deras sekali. Saya nunggu hujan tapi tidak reda - reda. Karena beberapa hari sebelumnya HPku rusak maka semakin susahlah saya dihubungi, sementara petinggi yang hadir sudah gelisah ingin melihat pertandingan Taekwondo yang pesertanya banyakan anak - anak. Maka sibuklah mereka mencari, karena saya bosan menunggu dirumah, telp rumah kupake buat internetan, lengkaplah sudah saya hilang dari radar. Akhirnya para pejabat itu tidak bisa menyaksikan pertandingan karena saya :((
2. Tidak ada petugas keamanan
Baru kali ini keamanan bukan jadi masalah dari pertandingan. Kenapa? tempat kejuaraannya adalah Kodim. Ndak perlu pake pengamanan karena selain taekwondoin yang bertanding selebihnya adalah tentara, praktis pertandingan berlangsung aman, tertib dan tanpa intrik seperti "biasanya".
3. Peserta pra junior yang paling banyak
Selama beberapa kejuaraan terakhir ini, boleh dibilang bahwa ini adalah kejuaraan yang paling banyak melibatkan anak - anak , atau istilahnya Pra Junior. Tentu saja pertandingannya lebih seru dari pada senior (menurutku), soalnya pertandingan senior sudah bosan liatnya. Anak - anak ini lebih seru, lebih atraktif, lebih banyak variasinya, belum lagi ditambah nangis kalau kalah atau kesakitan, hahahaha :))
4. Kutukan Blankon
Apa hubungannya Taekwondo dengan Blankon (distro linux), di kalangan pengembang blankon ada istilah "Kutukan Blankon" artinya siapa yang mengusulkan, dia yang kerja. Hubungannya dengan taekwondo kali adalah : Ketua Umum Pengurus Kota Makassar yang datang menyaksikan kejuaraan, sangat antusias, begitu beliau mengatakan, "Sepertinya Pengkot akan membuat kejuaraan pra junior dan junior juga", saya langsung coddo (nyahut) "Setuju", Ketua Pengkot langsung tambah "Kau jadi ketua panitianya", Doh, kutukan blankon ternyata ada juga di taekwondo ... mana beliau mau buat kejuarannya bulan maret, april, mei dan juni ... Pak satu mo dulu kodong.
Karena HP rusak saya tidak bisa mengambil gambar, cuma sempat merekam pertandingan anak - anak itu dengan Handycam, rencananya mo ditransfer dulu, baru gambarnya di capture untuk di upload.
1. Pertama kalinya nyusahin Pejabat
Sejak pertama software scoring pertandingan taekwondo di beli dari Taekwondo ITB, software itu nongkrong di laptopku. Itu pula sebabnya masih ada windows dilaptopku walaupun hanya untuk scoring tersebut. Karena software itu ada sama saya maka ketergantungan pertandingan juga sama saya. Bertepatan dengan hari pertandingan tersebut, sebelum upacara pembukaan hujan deras sekali. Saya nunggu hujan tapi tidak reda - reda. Karena beberapa hari sebelumnya HPku rusak maka semakin susahlah saya dihubungi, sementara petinggi yang hadir sudah gelisah ingin melihat pertandingan Taekwondo yang pesertanya banyakan anak - anak. Maka sibuklah mereka mencari, karena saya bosan menunggu dirumah, telp rumah kupake buat internetan, lengkaplah sudah saya hilang dari radar. Akhirnya para pejabat itu tidak bisa menyaksikan pertandingan karena saya :((
2. Tidak ada petugas keamanan
Baru kali ini keamanan bukan jadi masalah dari pertandingan. Kenapa? tempat kejuaraannya adalah Kodim. Ndak perlu pake pengamanan karena selain taekwondoin yang bertanding selebihnya adalah tentara, praktis pertandingan berlangsung aman, tertib dan tanpa intrik seperti "biasanya".
3. Peserta pra junior yang paling banyak
Selama beberapa kejuaraan terakhir ini, boleh dibilang bahwa ini adalah kejuaraan yang paling banyak melibatkan anak - anak , atau istilahnya Pra Junior. Tentu saja pertandingannya lebih seru dari pada senior (menurutku), soalnya pertandingan senior sudah bosan liatnya. Anak - anak ini lebih seru, lebih atraktif, lebih banyak variasinya, belum lagi ditambah nangis kalau kalah atau kesakitan, hahahaha :))
4. Kutukan Blankon
Apa hubungannya Taekwondo dengan Blankon (distro linux), di kalangan pengembang blankon ada istilah "Kutukan Blankon" artinya siapa yang mengusulkan, dia yang kerja. Hubungannya dengan taekwondo kali adalah : Ketua Umum Pengurus Kota Makassar yang datang menyaksikan kejuaraan, sangat antusias, begitu beliau mengatakan, "Sepertinya Pengkot akan membuat kejuaraan pra junior dan junior juga", saya langsung coddo (nyahut) "Setuju", Ketua Pengkot langsung tambah "Kau jadi ketua panitianya", Doh, kutukan blankon ternyata ada juga di taekwondo ... mana beliau mau buat kejuarannya bulan maret, april, mei dan juni ... Pak satu mo dulu kodong.
Karena HP rusak saya tidak bisa mengambil gambar, cuma sempat merekam pertandingan anak - anak itu dengan Handycam, rencananya mo ditransfer dulu, baru gambarnya di capture untuk di upload.
Senin, 02 Februari 2009
Hari Pertama Melatih Anak - Anak
Sejak di ajak bergabung (seingatku sebelum tahun baru) di Global Taekwondo Club yang waktu itu saya belum tau namanya apa, cuma ingat diajak buat melatih di sebuah (bekas) mall.
Hari ini adalah hari pertama dimulai latihan, saya dapat informasi semalam "kebetulan" pake hp istriku buat internetan karena Hp ku rusak, dan sms dari Ecky masuk.
Hari ini (2 Feb 09) jam 15:30 dimulai latihan perdana. Saya tiba suasana masih sepi,tapi Sabeum Tahier dan Ecky sudah ada disana. Saya tanya "Chiedo mana?" karena Chiedo panggilannya Cici juga turut dalam tim pelatih di Global Taekwondo bersama dengan saya dan Ecky. "Masih Kerja", Sabeum Tahier jawab. "Ooo".
Baliho iklan sudah terpasang beberapa waktu yang lalu, saya sempat juga ditanya-tanyain sama rekan - rekan yang lain apalagi sebelumnya ada kejuaraan Kachak CUP.
Setelah beberapa saat menunggu,akhirnya para Taekwondoin cilik itu pada datang. Latihan pun dimulai. Setelah penghormatan dan berdoa, saya pun mengkadalin Ecky buat membawa pemanasan. Sambil saya mengawasi anak - anak ini dan sesekali membetulkan gerakan pemanasannya. Kadang saya betulin posisi kaki menggunakan kaki juga (taekwondoin gitu loh), karena ditempat lainnya saya ngasih pemanasan sih biasanya lebih sadis main tendang saja hehehehe, tapi kali ini saya cuma sentuh pake kaki saja sekedar membetulkan posisi.
Latihan pun berlanjut ke basic kick, anak - anak itu pada mulai rame, sampe akhirnya tiba waktu buat mereka untuk tendang target. Sepertinya mereka menikmati sekali mungkin selama ini tidak pernah nendang hehehe.
Latihan selesai, Tapi pas mau pulang, ada pemberitahuan dari Sabeum Tahier, Katanya "Karena ini kebanyakan anak mamie, kalau bisa betulin kakinya jangan pake tendang" ... "Hah?", yang menendang siapa, kalau nyentuh pake kaki sudah masuk defenisi menendang bagaimana yang bertanding. lagian ini Taekwondo, dimana tendangan adalah makan sehari - hari. Jadi Taekwondoin berarti siap ditendang dan menendang. Tapi yah, I'm not the boss. Mereka yang bayar kita untuk melatih, mereka juga yang bisa menentukan format dari latihannya, kita sendiri hanya melaksanakan yang diperintahkan. Sepertinya memang slogannya itu ada benarnya, Taekwondo for kid, Sport and Fun.
Kalau begitu modelnya kapan mereka bisa bertanding yah????
Hari ini adalah hari pertama dimulai latihan, saya dapat informasi semalam "kebetulan" pake hp istriku buat internetan karena Hp ku rusak, dan sms dari Ecky masuk.
Hari ini (2 Feb 09) jam 15:30 dimulai latihan perdana. Saya tiba suasana masih sepi,tapi Sabeum Tahier dan Ecky sudah ada disana. Saya tanya "Chiedo mana?" karena Chiedo panggilannya Cici juga turut dalam tim pelatih di Global Taekwondo bersama dengan saya dan Ecky. "Masih Kerja", Sabeum Tahier jawab. "Ooo".
Baliho iklan sudah terpasang beberapa waktu yang lalu, saya sempat juga ditanya-tanyain sama rekan - rekan yang lain apalagi sebelumnya ada kejuaraan Kachak CUP.
Setelah beberapa saat menunggu,akhirnya para Taekwondoin cilik itu pada datang. Latihan pun dimulai. Setelah penghormatan dan berdoa, saya pun mengkadalin Ecky buat membawa pemanasan. Sambil saya mengawasi anak - anak ini dan sesekali membetulkan gerakan pemanasannya. Kadang saya betulin posisi kaki menggunakan kaki juga (taekwondoin gitu loh), karena ditempat lainnya saya ngasih pemanasan sih biasanya lebih sadis main tendang saja hehehehe, tapi kali ini saya cuma sentuh pake kaki saja sekedar membetulkan posisi.
Latihan pun berlanjut ke basic kick, anak - anak itu pada mulai rame, sampe akhirnya tiba waktu buat mereka untuk tendang target. Sepertinya mereka menikmati sekali mungkin selama ini tidak pernah nendang hehehe.
Latihan selesai, Tapi pas mau pulang, ada pemberitahuan dari Sabeum Tahier, Katanya "Karena ini kebanyakan anak mamie, kalau bisa betulin kakinya jangan pake tendang" ... "Hah?", yang menendang siapa, kalau nyentuh pake kaki sudah masuk defenisi menendang bagaimana yang bertanding. lagian ini Taekwondo, dimana tendangan adalah makan sehari - hari. Jadi Taekwondoin berarti siap ditendang dan menendang. Tapi yah, I'm not the boss. Mereka yang bayar kita untuk melatih, mereka juga yang bisa menentukan format dari latihannya, kita sendiri hanya melaksanakan yang diperintahkan. Sepertinya memang slogannya itu ada benarnya, Taekwondo for kid, Sport and Fun.
Kalau begitu modelnya kapan mereka bisa bertanding yah????
Langganan:
Postingan (Atom)