Rabu, 05 November 2008

Still Kicking Ass



Kejuaraan Taekwondo Poltek Cup 2008 Open Tournament Se Indonesia Timur selesai tanggal 2 Oktober 2008, tapi besoknya saya harus segera ke UNM, sampainya disana baca email dan diundang ke Unhas siang harinya. Besoknya (Selasa, 4/10/08) dari pagi buat materi kuliah, trus siangnya ketemu sama anak - anak yang mau ke ILC 2008

Saya maen 3 kali, pertama melawan Merauke, trus melawan dari Kaimana, di final melawan dari Sultra. Saya punya kelas seperti kejurnas saja, tidak ada lawan dari satu daerah :(.

Partai pertama sedikit mudah, karena sepertinya lawan masih pemula, ini bisa kelihatan dari seragam taekwondo (dobok) yang digunakan, trus orangnya sudah siap dari sejak pagi padahal partainya nanti sore :D. Begitu juga dengan coachnya yang meminta nimbang ulang pada saat selesai tanding, jelas beliau masih baru dan tidak ngerti kalau di pertandingan taekwondo sehari sebelumnya adalah penimbangan setelah itu tidak ada urusan lagi mau lebih atau kurang :D

Partai kedua sedikit berat, lawannya cukup bagus, sepertinya sudah biasa tanding. Orangnya cepat dan kuat (papua gitu loh). Untung saya bisa mengalahkannya dengan point ceil (lebih dulu mendapatkan nilai 12), dipartai pertama saya menang dengan point gap (selisih 7 angka)

Partai terakhir yang rada berat sekaligus berkasus, lawan dari Sultra, tapi beberapa waktu lalu dia masih "beredar" di makassar, jadi sudah sempat dua kali tanding dan menang. Tapi kali ini dia sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya, cukup menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik dari segi teknik maupun speed.

Pertandingan dihentikan karena dia tidak mau melanjutkan pertandingan dan menganggap bahwa wasit memperlakukannya tidak wajar, padahal pada ronde pertama dia dapat nilai dengan menendang tangan, saya tidak permasalahkan, score 0-1, begitu saya jual beli, score menjadi 2-3, dia langsung mencak - mencak mempermasalahkan scoreku yang 2. Lanjut saya menyerang dengan mendorong dia membalas, nilai menjadi 3-4, ngambek lagi dia. Terakhir saya menyerang dengan teknik "nhare chagi" (menendang dengan dua kaki susul - menyusul) muncul nilai 3 - 5, terang saya protes, harusnya nilainya menjadi 4 - 4, karena seranganku masuk dan dia tidak, tapi wasit menetapkan nilai 4 - 5, harusnya saya yang dirugikan dong, tapi malah dia yang ngambek dan walk out, saya pun dinyatakan sebagai pemenangnya.

Setelah semua partai selesai saya pun berbincang - bincang dengan banyak orang, semua membenarkan proses kemenangan yang saya peroleh, bahkan ada yang menyatakan kalau lawan saya itu sudah kalah dan melakukan hal tersebut untuk menghindar dari kekalahan sebenarnya jika pertandingan dilanjutkan. Saya pun berkeyakinan seperti itu, kalau lanjut pun saya yang menang

2 komentar:

widythayf mengatakan...

Nice Action bro....
terus berprestasi....


Widy Thayf
martial Art lovers

Anonim mengatakan...

Thx bro ...